Kinerja Meningkat, ASDP Catat Pertumbuhan Aset hingga 45,47 Persen

Jumat, 27 September 2024 – 11:45 WIB
ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat pertumbuhan signifikan dari sisi aset dan pendapatan selama lima tahun terakhir. Foto: Asdp

jpnn.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat pertumbuhan signifikan dari sisi aset dan pendapatan selama lima tahun terakhir.

Total aset perusahaan melonjak 45,47%, dari Rp 7,59 triliun padaa 2019 menjadi Rp 11,05 triliun pada 2023.

BACA JUGA: Dukung Aksesibilitas IKN, ASDP Resmi Terapkan e-Ticketing di Pelabuhan Penajam

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin mengatakan pihaknya mendapatkan peningkatan yang meningkat pesat, mencapai Rp 4,9 triliun pada 2023, atau naik 57,58% dibandingkan 2019 sebesar Rp 3,1 triliun.

Dia menjelaskan bahwa lonjakan aset ini mendukung ekspansi operasional yang signifikan, termasuk peningkatan jumlah perjalanan penyeberangan dan perluasan rute.

BACA JUGA: Borong 3 Penghargaan Media Relations dari Serikat Perusahaan Pers, ASDP: Bentuk Pengakuan

"Peningkatan aset ini mencerminkan kemampuan ASDP dalam mengelola sumber daya yang ada, serta memperkuat keuangan perusahaan untuk terus mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (25/9).

Selain itu, Shelvy menjelaskan bahwa lonjakan ini didorong oleh peningkatan jumlah perjalanan serta produksi penumpang yang dilayani ASDP.

BACA JUGA: Gelar Customer Gathering 2024, ASDP Apresiasi dan Memperkuat Loyalitas Pelanggan

"Jika dibandingkan dengan 2019, total perjalanan penyeberangan kami bertambah 81.374, menjadikan total trip di 2023 mencapai 323.668 perjalanan,".

"Dengan jumlah trip sebesar itu, kami berhasil melayani 6,5 juta penumpang sepanjang 2023," ungkapnya.

Dari sisi angkutan kendaraan, ASDP berhasil menyeberangkan 4,17 juta unit kendaraan roda dua dan 4,48 juta unit kendaraan roda empat atau lebih.

Sementara jumlah barang yang diangkut mencapai 997.211 ton pada 2023.

Peningkatan jumlah perjalanan ini berdampak langsung pada pendapatan usaha jasa penyeberangan yang melonjak 73,57%, setara Rp1,39 triliun dalam lima tahun terakhir.

"Pendapatan dari Rp1,9 triliun pada 2019 naik menjadi Rp3,29 triliun di 2023," jelas Shelvy.

Selain itu, pendapatan dari usaha pelabuhan tumbuh 34,8%, dari Rp776,8 miliar pada 2019 menjadi Rp1,04 triliun di 2023.

Pendapatan dari aneka jasa dan kerja sama juga mencatatkan pertumbuhan 29,24%, meningkat dari Rp447,8 miliar menjadi Rp578,8 miliar.

Secara total, ASDP membukukan kenaikan pendapatan 57,58% atau Rp1,79 triliun, dari Rp3,1 triliun pada 2019 menjadi Rp4,9 triliun pada 2023.

"Laba bersih juga naik tajam sebesar 74,61%, dari Rp351,33 miliar di 2019 menjadi Rp613,44 miliar pada 2023," paparnya.

Saat ini, ASDP mengoperasikan 311 rute penyeberangan di seluruh Indonesia, di mana 66% di antaranya adalah rute perintis yang berperan penting dalam menjaga konektivitas wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), sementara rute komersial mendukung keberlanjutan operasional rute perintis tersebut. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di ASDP Belum Terima SPDP, Pakar: Tidak Sah


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler