Kinerja Moncer, Jamkrindo Kembali Raih Peringkat idAA+ dari Pefindo

Minggu, 21 Januari 2024 – 03:21 WIB
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo). Foto dok Jamkrindo

jpnn.com, JAKARTA - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) kembali mendapatkan peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Peringkat idAA+ itu diberikan dengan prospek stabil untuk periode 22 Desember 2023 sampai dengan 1 Desember 2024.

BACA JUGA: Jamkrindo Jalin Kerja Sama dengan 4 Bank Daerah

Pefindo menyatakan, perusahaan penjaminan dengan peringkat idAA memiliki karakteristik keamanan keuangan yang sangat kuat dibandingkan perusahaan lainnya di Indonesia, dengan hanya sedikit perbedaan dibandingkan peringkat yang lebih tinggi.

Adapun tanda tambah (+) menunjukkan peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori.

BACA JUGA: Natal Bersama Kementerian BUMN, SIG Boyong 26 Produk UMKM Binaan Anak Usahanya

Peringkat ini dapat dinaikkan jika pemerintah memperkuat dukungannya, disertai dengan perbaikan pada indikator keuangan secara berkelanjutan.

Sekretaris Perusahaan PT Jamkrindo Aribowo menuturkan peringkat tersebut akan menjadi motivasi perusahaan untuk bekerja lebih keras dalam menghasilkan kinerja terbaik.

BACA JUGA: Jamkrindo Resmikan Gedung Kantor Baru di Cirebon

Pperolehan peringkat tersebut, sambung Aribowo, tidak terlepas dari komitmen, integritas dan kolaborasi semua pihak dalam melaksanakan strategi dan kebijakan perusahaan dengan tata kelola bisnis, keuangan dan operasional yang prudent berlandaskan prinsip good corporate governance.

“Peringkat tersebut mencerminkan peran perusahaan yang penting bagi pemerintah Indonesia. Dengan posisi usaha yang sangat kuat di bidang bisnis jasa penjaminan kredit dan tingkat permodalan yang juga kuat, Jamkrindo dapat berkontribusi optimal dalam mendukung program-program strategis Pemerintah antara lain program Kredit Usaha Rakyat (KUR),” kata Aribowo.

Sampai dengan November 2023, total aset perusahaan tercatat sebesar Rp33,69 triliun dengan ekuitas Rp13,14 triliun.

Adapun volume penjaminan tercatat sebesar Rp338,81 triliun yang terdiri dari penjaminan KUR sebesar Rp122,36 triliun dan jumlah penjaminan non KUR sebesar Rp216,45 triliun.

“Sebagai perusahaan penjamin terdepan, kami senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan aksesibilitas finansial UMKM kepada lembaga keuangan. Wujud komitmen tersebut dibuktikan dengan beragam layanan penjaminan yang mempermudah UMKM memperoleh akses pembiayaan kepada lembaga keuangan,” ucap Aribowo.(chi/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler