Kinerja Penjualan Produk Feronikel Aneka Tambang Sangat Positif

Sabtu, 22 Januari 2022 – 00:43 WIB
Ilustrasi - Salah satu pabrik PT Aneka Tambang Tbk di Pomalaa, Sultra. Foto: Ist for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk Nicolas D. Kanter menyambut positif kinerja segmen nikel Antam pada periode 2021.

Menurutnya, Antam memproduksi feronikel unaudited sebesar 25.818 ton nikel dalam feronikel (TNi).

BACA JUGA: Anggota DPR Minta Aneka Tambang Memperbaiki Performa Usahanya

Dia juga mengatakan kinerja penjualan produk feronikel Antam pada 2021 tercatat solid dengan volume penjualan unaudited mencapai 25.992 TNi.

“Capaian kinerja produksi dan penjualan segmen nikel Antam yang solid pada 2021 mencerminkan upaya kami untuk menjaga pertumbuhan kinerja perusahaan yang positif pada 2021," ujarnya Nico di Jakarta, Jumat (21/1).

BACA JUGA: Anies Baswedan Sindir Giring Ganesha, Tajam Banget

Menurut Nico, PT Aneka Tambang mengoptimalkan capaian kinerja produksi dan penjualan komoditas utama perusahaan dengan menjaga biaya produksi tetap efisien.

Produksi bijih nikel unaudited Antam pada 2021 mencapai 11,01 juta wet metric ton (wmt).

BACA JUGA: Kronologis Kecelakaan di Simpang Rapak, 5 Tewas, 4 Mobil dan 14 Motor Rusak Berat

Bijih nikel unaudited digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel Antam dan penjualan kepada pelanggan domestik.

Jumlah tersebut meningkat 131 persen dibanding tingkat produksi 2020 sebesar 4,76 juta wmt.

Sementara itu, pemerhati pasar modal Acuviarta Kartabi mengapresiasi kinerja Antam sepanjang 2021.

"Secara kinerja masih sangat bagus. Sangat positif. Sahamnya masih sangat prospektif," ujar pria yang juga menjabat Ketua Harian Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Bandung, Koordinatoriat Jawa Barat.

Acuviarta menyebut, sebelum ditemukannya varian omicron COVID-19, harga komoditi tambang sedang naik.

Namun, situasi berubah setelah munculnya varian omicron sehingga memicu sentimen pasar global yang tidak menguntungkan.

Acuviarta optimistis saham Antam bisa secepatnya rebound.

“Rebound saham (Antam) di drive berbagai faktor. Salah satunya adalah kebijakan hilirisasi yang komoditas tambang yang sudah on the track,” katanya.(gir/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler