Kinerja Satgas Covid-19 di PON Papua Dapat Pujian

Senin, 04 Oktober 2021 – 16:58 WIB
Pelatih tim bola basket putri DKI Jakarta Andrew Tambunan (kiri) dan pemainnya Sophia Rebbeca memberikan keterangan kepada media setelah laga Pool Y PON XX Papua kontra Papua di Mimika Sport Complex, Mimika, Senin (4/10). Foto: ANTARA/Michael Siahaan

jpnn.com, MIMIKA - Pelatih tim bola basket putri DKI Jakarta Andrew Tambunan memuji kinerja Satgas Covid-19 saat menangani salah satu atletnya yang terjangkiti COVID-19 di PON XX Papua klaster Mimika.

"Satgas di sini bekerja dengan baik. Mereka mengikuti protokol yang sudah ditetapkan Kementerian Kesehatan," kata Andrew di Mimika Sport Complex, Mimika, Senin (4/10).

BACA JUGA: Menpora Amali Takjub dengan Fasilitas Lengkap Cabor Biliar PON XX Papua

Menurut Andrew, begitu ada pemain di timnya yang dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan pemeriksaan tes usap PCR, satgas setempat langsung melakukan isolasi terhadap yang sakit dan melacak penyebaran.

Semua pemain, pelatih dan staf tim putri DKI Jakarta diperiksa sampai akhirnya Satgas COVID-19 memberikan mereka lampu hijau untuk bermain kembali.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Beberkan 5 Provinsi dengan Pasien Sembuh Harian Tertinggi

Adapun atlet putri yang menderita COVID-19 diisolasi di RSUD Kabupaten Mimika. Penanganan cepat tersebut membuat kondisi sang pemain kini makin membaik.

"Puji Tuhan kondisinya terus meningkat," kata Andrew.

BACA JUGA: Satgas Covid Awasi Suporter Sepak Bola PON XX Papua di Stadion Mandala

Soal pemainnya yang terinfeksi virus SARS-CoV-2, Andrew berkisah bahwa situasi tersebut diketahui sehari sebelum DKI Jakarta menghadapi Sulawesi Selatan pada laga Pool Y, Kamis (30/9).

Kabar itu sempat menyebarkan keresahan di skuad DKI Jakarta. Apalagi, rekan sekamar pemain yang sakit kemudian dinyatakan tak bisa berlaga saat melawan Sulawesi Selatan untuk memeriksa apakah dia tertulari atau tidak.

"Namun, teman sekamarnya itu sudah negatif COVID-19 setelah melakukan dua kali pemeriksaan PCR, anak-anak jadi 'shock'. Meski begitu, pemain tetap takut lantaran mengira kondisi tersebut membuat mereka akan didiskualifikasi,' tutur Andrew.

Faktor nonteknis itulah yang memengaruhi penampilan DKI Jakarta saat bersua Sulsel, Kamis (30/9), di mana mereka kalah 56-66.

"Jadi memang penyebab kekalahan itu lebih terkait teknis. Namun ketika bertemu Papua, anak-anak sudah bisa lepas dari tekanan, lebih percaya diri dan bermain sesuai rencana," kata Andrew.

Pemain DKI Jakarta Shopia Rebbeca juga mengaku mental dia dan rekan-rekannya lebih tenang kala menundukkan Papua. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler