jpnn.com, JAKARTA - Telah eksis sejak 1977 sebagai produsen lokal ban dalam sepeda motor, PT King Tire Indonesia (KTI), akhirnya memperluas bisnisnya dengan meluncurkan ban luar untuk motor balap Mini GP bermerek KingLand.
Setelah sekian lama berkecimpung di dunia ban dalam, KingLand menandai kesiapannya berkompetisi dengan pemain lain di pasar ban motor.
BACA JUGA: FDR Uji Coba Ban Prototipe Hemat Bahan Bakar di KMHE 2018
BACA JUGA: Maxxis Indonesia Berbagi Ilmu Perawatan Ban Motor ke Ratusan Riders Nmax
Bertempat di Jakarta Fair, JIEXPO Kemayoran, Sabtu (22/6), PT KTI memperkenalkan produk ban racing Axcero CTX 001 12 inci berukuran 100/460 untuk depan dan 20/475 untuk belakang.
BACA JUGA: Ban Motor Corsa Adopsi Teknologi Radial dan Bungkus Unik
Ban KingLand Axcero dirancang untuk masuk ke segmen middle-up. Axcero didesain dengan spesifikasi compound dan construction untuk ban racing.
BACA JUGA: 2018, Multistrada Genjot Produksi Ban Corsa Hingga 20%
“Ada tiga posisi kompon yang kita rancang sesuai peruntukannya. Rubber base untuk tahan panas, Shoulder untuk absorbing dan stabilitas ban serta Crown untuk traksi yang lebih baik,” ujar Brand and Product Specialist PT KTI, M Agung Yulianto.
Lebih lanjut, Agung menyatakan, lahirnya ban khusus Mini GP ini karena sulitnya tim balap atau racing school dalam mendapatkan ban mini GP. "Kami harapkan, ban tipe ini diupayakan bisa diproduksi secara massal tahun depan."
Selain itu, PT KTI juga sudah menyiapkan ban khusus untuk balap drag bike, yakni King Vellox. Disebutkan, ban ini akan mulai dipasarkan pada Agustus atau September mendatang.
]
"Soal harga, pastinya tidak akan membebani pelaku drag tanah air. Setiap masukan mereka tentu kita pertimbangkan. Namun kepastiannya tentu menunggu waktu peluncuran," sambung Agung.
Adapun untuk kebutuhan ban sepeda motor harian, PT KTI juga menyiapkannya dengan beragam varian dan desain, meliputi King Lion, King Scorpion, King Jaguar, King Cobra hingga King Tiger. harganya cukup kompetitif, satu set (depan-belakang) berkisar antara Rp 200 - 300 ribuan. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha