Kipasan Optimistis Ridwan Kamil-Suswono Utamakan Keserasian Hubungan Antaretnis

Minggu, 17 November 2024 – 14:52 WIB
Sukarelawan Kipasan memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta. Dok: source for JPNN.

jpnn.com, JAKARTA - Sukarelawan Kemenangan Indonesia untuk Prabowo Subianto-Gibran (Kipasan) mendeklarasikan dukungan kepada Cagub dan Cawagub nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta.

Deklarasi yang dipimpin Ketua Dewan Pembina Kipasan, Putri K Wardani berlangsung di Pagoda PIK 2 Pantjoran Chinatown, Jakarta, Sabtu (16/11) malam.

BACA JUGA: Pram-Rano Sudah Bertemu Anies, Ridwan Kamil: Mudah-mudahan Ada Berita Baik

Mula-mula, kegiatan yang berkolaborasi dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini diawali dengan talkshow yang menghadirkan sejumlah pembicara dari kelompok pendukung RK-Suswono. Di antaranya Ketua Dewan Pembina Kipasan, Putri K Wardani; Wakil Ketua Umum Perhimpunan Indonesia-Tionghoa, Mayjen (Purn) Ben Yura Rimba; Founder PSI, Grace Natalie, dan Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil.

Ketua Dewan Pembina Kipasan Putri Kus Wisnu Wardani mengaku sengaja hadir di kegiatan ini dengan menggunakan setelan yang memadukan unsur keberagaman.

BACA JUGA: Survei SMCR: Pram-Doel Unggul dari Berbagai Aspek Dibanding RK-Suswono

"Saya menggunakan tenun dari Sulawesi Barat dan selendang khas Betawi. Ini refleksi dari keberagaman yang ada di Nusantara ini," kata Putri.

Dia menyebut selain kaya sumber daya alam, Indonesia juga dianugerahi Tuhan dengan berbagai keberagaman budaya. Cakupannya dari Sabang sampai Merauke.

BACA JUGA: RK Ecosystem dan Pemuda Warakas Jakut Bahas Program Pendidikan Gratis ala RK-Suswono

"Karena itu saya memang membina anak-anak muda untuk mencintai keberagaman, mendididik mereka agar memahami cara menyuarakan keberagaman di Indonesia," ujarnya.

Hal ini, dijelaskan Putri, yang memicu Kipasan mendukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta. Dia mengungkapkan sudah memonitor kinerja RK, inisial Ridwan Kamil, sejak menjabat Wali Kota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat.

"Beliau (Ridwan Kamil) mengedepankan keserasian hubungan antar-berbagai etnis yang ada di Jabar. Beliau juga berani melangkah kuat waktu itu berhadapan dengan kelompok besar yang anti keberagaman," kenang Putri.

Terlebih, diakui eks anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu, RK memiliki sifat kepedulian tinggi terhadap perempuan. Makanya, Putri menjadikan RK sebagai salah satu juri dalam pemilihan Puteri Indonesia 2024.

"Karena saya melihat tidak akan mengundang sosok yang tidak memberikan inspirasi positif kepada anak anak yang saya didik. Saya ingin mereka tumbuh menjadi seseorang yang memahami apa yang diwarisi oleh nenek moyang kita," ujar dia.

"Kebersatuan kita menjadi sebuah negara ini adalah atas pengorbanan, keringat, darah dari berbagai etnis yang ada di Indonesia. Tidak lepas kaum Tionghoa yang turut juga berperan serta mengusir penjajah dari bangsa ini," sambung Ketua Dewan Pembina dan Penasihat untuk Yayasan Puteri Indonesia itu.

Di kesempatan sama, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengungkapkan kepemimpinan RK telah teruji. Jabar, dia bilang, menjadi daerah yang merasakan kerja maksimal dari suami Atalia Praratya itu.

"Penduduk Jabar itu 50 juta lebih, dan Pak Emil berhasil meniadakan desa kumuh jadi 0 dari 1.000 lho. Itu kerja nyata," ujar Grace.

Menyoal keberagaman, dijelaskan Grace, tidak ada yang meragukan kemampuan Emil dalam mengelola penduduk Jabar yang jumlahnya sebesar negara Korea Selatan.

"Indeks toleransi di Jabar itu selama Pak Emil menjabat justru naik 6 atau 8 persen, yang jelas hampir 2 digit. Udah gitu terkait perempuan, selama Emil menjabat disayang bangat. Dibuat sekolah khusus untuk perempuan, diajarin keuangan, skil-skil UMKM supaya bisa usaha sendiri. Terutama diajari toleransi agar mereka bisa menjadi garda terdepan melawan radikalisme. Keren bangat Pak Emil ini," tutur eks Staf Khusus Presiden Jokowi itu.

Cagub nomor urut 1 Ridwan Kamil bercerita semasa hidup di Amerika Serikat. Saat tinggal di Negeri Paman Sam, RK mengaku kesulitan melaksanakan salat Jumat. Dia harus pergi ke besment salah satu ruko di Queens agar bisa melaksanakan salat Jumat.

"Tidak nyaman, pengap, dan sebagainya. Mendirikan masjid juga susah. Saya bilang suasananya bebas, tapi tidak nyaman," ujar RK. (cuy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei SMRC, Elektabilitas Pramono-Rano Lebih Unggul dari Ridwan Kamil-Suswono


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler