jpnn.com - JAKARTA - PB PABBSI tidak mau setengah-setengah dalam mempersiapkan 12 lifter menuju kejuaraan dunia. Salah satunya di kejuaraan dunia kali ini. Ajang yang berlangsung di Almaty, Kazakhstan, pada 4-11 November itu juga merupakan bagian dari prakualifikasi Olimpiade Rio 2016.
Untuk lolos ke Olimpiade Rio 2016, para lifter Indonesia harus mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya dari berbagai ajang yang ditentukan sebagai bagian dari kualifikasi. Selain tahun ini, kejuaraan dunia 2015 di Houston, AS, memberikan poin besar menuju tiket lolos ke Olimpiade 2016.
Manajer angkat besi Indonesia Alamsyah Yunus menyatakan, Indonesia harus masuk 25 besar di tiap kelas yang diikuti. Sebab, hanya 25 lifter di tiap kelas yang mendapat poin. ''Sistem poin menuju Olimpiade 2016 ini adalah kolektif. Poin yang dihasilkan kejuaraan dunia 2014 ditambah 2015 digunakan untuk menentukan berapa kuota kita yang lolos untuk 2016. Jadi, di semua kelas yang kita ikuti harus bisa menyumbangkan poin,'' jelas Alamsyah kepada Jawa Pos kemarin (10/10).
Nama-nama lifter yang disiapkan untuk memburu poin kejuaraan dunia hampir sama dengan Asian Games lalu. Yakni, lima putri dan tujuh putra. Lifter putri yang berangkat ke kejuaraan dunia adalah Sri Wahyuni Agustiani (48 kilogram), Syarah Anggraini (53 kilogram), Citra Febriyanti (53 kilogram), dan Sinta Darmariani (63 kilogram). Satu nama lagi belum ditentukan, antara Okta Dwi Paramita (58 kilogram) dan Acchedya Jagaddhita (63 kilogram).
Lalu, untuk putra ada Surahmat (56 kilogram), Eko Yuli Irawan (62 kilogram), M. Hasbi (62 kilogram), Deni (69 kilogram), I Ketut Ariana (69 kilogram), dan Triyatno (77 kilogram). Satu tiket sisa masih dipertimbangkan PB PABBSi. Antara Imam Jamaludin (85 kilogram) dan Edi Kurniawan (77 kilogram). ''Kita usahakan pekan depan nama-namanya sudah fix. Sebab, akhir bulan ini kita akan berangkat,'' kata Alamsyah. (dra/c15/ady)
BACA JUGA: Guus Hiddink Beri Kemenangan Pertama
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Tundukkan Mitra Kukar 3-2
Redaktur : Tim Redaksi