Kartu pos itu dikirim ke Pauline dan Theresa Leisenring di Elmira, New York oleh kedua orang tua mereka. Kartu pos itu dikirim saat kedua orang tua Pauline dan Theresa mengunjungi sudaranya di Camp Grant, Illinois.
Dalam kartu pos itu tertulis: "Pauline dan Theresa Sayang, kami tiba dengan selamat, perjalanannya menyenangkan namun kami capek. Geo (saudara orang tua Pauline dan Theresa,red ), baik-baik saja, kami pergi keluar untuk makan malam hari ini. Sekarang kami di taman."
Tentu saja di ujung kabar dalam kartu pos itu kalimat salam pemungkas. "See you soon. Love Mother, Dad."
Sayangnya, dua nama yang dituju dalam surat itu sudah meninggal puluhan tahun lalu. Kini di rumah tua di Elmira itu tingal dua gadis dari keluarga yang berbeda, yakni Hannah dan Madie Podgorny. Hannah yang duduk di bangku kelas 7 mengatakan kepada media setempat, Star-Gazette, bahwa dirinya berencana menggunakan kartu pos itu untuk proyek sejarah di masa mendatang.
Sementara ibunya, Laura Rundell, tak bisa menyembunyikan ketakjubannya. "Kami terkejut. Ini harta karun yang muncul dalam kotak surat di alamat kami," ucap Laura.
Sebenarnya soal surat yang sampai ke alamat tujuan setelah puluhan tahun itu bukan hal baru. Beberapa tahun lalu seorang perempuan di Inggris menerima balasan reservasi pesta yang dikirim oleh seorang pria pada 1919. (yahoonews/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bagai Karambol, Ratusan Mobil Terlibat Kecelakaan
Redaktur : Tim Redaksi