JAKARTA -- Beberapa jam sebelum mengalami kecelakaan tunggal, Ustaz Jefry Al Buchori atau Uje sempat ngopi di sebuah cafe, di Kawasan Kemang Jakarta Selatan, Kamis (25/4) sekitar pukul 23.00 WIB. Di cafe tersebut, Uje bertemu dengan perempuan yang merupakan SPG rokok.
Uje yang ikut ditawari rokok merasa iba lalu membeli rokok dua bungkus. Adik Uje, Fajar Siddiq yang melihat kejadian itu mengaku kaget karena Uje membayar satu bungkus rokok seharga satu pack. Kepada SPG itu, Uje meminta didoakan agar selamat dunia akhirat.
Lalu siapa sebenarnya SPG rokok itu? Dari penelusuran JPNN, SPG rokok itu ternyata bernama Agnes. Saat dihubungi via telepon, Agnes menyatakan, malam itu Uje terlihat pucat sekali.
"Wajah yang biasanya suka ngebanyol di TV ini enggak terlihat. Tapi dia masih menunjukkan senyum ciri khasnya," kata Agnes saat dihubungi via telepon, Rabu (1/5).
"Malam itu, jam 11 malam setelah Uje membeli rokok, dia langsung minta didoakan selamat dunia dan akhirat," tambahnya.
Agnes mengaku tidak sendiri. Ia bersama rekannya Yeyen kaget dengan permintaan Uje tersebut. "Dia tidak pernah menganggap dirinya suci, masih meminta didoakan sama orang lain," terangnya.
Setelah menjual rokok, Agnes pulang ke rumahnya. Dirinya pun kaget saat akan berangkat kerja di pagi hari, mamanya nelfon, mengabari bahwa Uje meninggal.
"Saya kaget sekali mendengar kabar bahwa orang yang saya suka dengarkan ceramahnya meninggal dunia. Saya enggak percaya sampai akhirnya saya lihat di BB saya dan nonton berita," terangnya.
Agnes sedikit merasa menyesal karena baru bisa berziarah ke makam Uje di hari ke empat. Dirinya pun tak kuasa menahan air mata di depan pusara Uje. "Logikanya orang yang belum pernah ketemu langsung dengan almarhum, ramai-ramai datang berziarah ke makamnya. Sementara saya sama Yeyen yang menerima rezeki dari dia masa enggak berziarah," ujarnya.
Agnes juga sempat ke rumah Uje di Kawasan Rempoa Jakarta Selatan. Sayangnya, Agnes hanya bertemu dengan ibunya, sementara Pipik belum sempat ia temui."Mungkin saya akan ke rumahnya lagi setelah 40 hari, karena kalau pas tujuh harian nanti kebetulan saya masuk kerja," terangnya. (abu/jpnn)
Uje yang ikut ditawari rokok merasa iba lalu membeli rokok dua bungkus. Adik Uje, Fajar Siddiq yang melihat kejadian itu mengaku kaget karena Uje membayar satu bungkus rokok seharga satu pack. Kepada SPG itu, Uje meminta didoakan agar selamat dunia akhirat.
Lalu siapa sebenarnya SPG rokok itu? Dari penelusuran JPNN, SPG rokok itu ternyata bernama Agnes. Saat dihubungi via telepon, Agnes menyatakan, malam itu Uje terlihat pucat sekali.
"Wajah yang biasanya suka ngebanyol di TV ini enggak terlihat. Tapi dia masih menunjukkan senyum ciri khasnya," kata Agnes saat dihubungi via telepon, Rabu (1/5).
"Malam itu, jam 11 malam setelah Uje membeli rokok, dia langsung minta didoakan selamat dunia dan akhirat," tambahnya.
Agnes mengaku tidak sendiri. Ia bersama rekannya Yeyen kaget dengan permintaan Uje tersebut. "Dia tidak pernah menganggap dirinya suci, masih meminta didoakan sama orang lain," terangnya.
Setelah menjual rokok, Agnes pulang ke rumahnya. Dirinya pun kaget saat akan berangkat kerja di pagi hari, mamanya nelfon, mengabari bahwa Uje meninggal.
"Saya kaget sekali mendengar kabar bahwa orang yang saya suka dengarkan ceramahnya meninggal dunia. Saya enggak percaya sampai akhirnya saya lihat di BB saya dan nonton berita," terangnya.
Agnes sedikit merasa menyesal karena baru bisa berziarah ke makam Uje di hari ke empat. Dirinya pun tak kuasa menahan air mata di depan pusara Uje. "Logikanya orang yang belum pernah ketemu langsung dengan almarhum, ramai-ramai datang berziarah ke makamnya. Sementara saya sama Yeyen yang menerima rezeki dari dia masa enggak berziarah," ujarnya.
Agnes juga sempat ke rumah Uje di Kawasan Rempoa Jakarta Selatan. Sayangnya, Agnes hanya bertemu dengan ibunya, sementara Pipik belum sempat ia temui."Mungkin saya akan ke rumahnya lagi setelah 40 hari, karena kalau pas tujuh harian nanti kebetulan saya masuk kerja," terangnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayu Ting Ting Ingin Ajak Pacar Temui Raffi
Redaktur : Tim Redaksi