jpnn.com, JAKARTA - Anny Saputro membuktikan bahwa kerja keras dan keuletan mampu mengantarkannya menjadi pengusaha sukses.
Dia kini berhasil mengembangkan bisnis yang dibangunnya, Koki Pelangi.
BACA JUGA: Pengusaha Distributor Toyota Terbesar di Dunia Akuisisi AS Roma
Anny membangun Koki Pelangi karena gemar memasakn sejak usianya masih 13 tahun.
Dia baru bisa membangun Koki Pelangi pada 2018. Anny mengaku mengandalkan keyakinan dan dukungan suami ketika menjalankan bisnis.
BACA JUGA: Pengusaha Milenial Ini Beromzet Rp500 Juta Per Bulan, Intip Bisnis yang Digelutinya
Awalnya dia menjual produk melalui online. Saat ini Koki Pelangi sudah memiliki banyak pelanggan tetap.
“Saya suka sekali dengan masak. Saya ingin menginspirasi ibu-ibu yang suka masak di luar sana melalui masakan-masakan yang saya buat dan saya share di media sosial,” kata Anny, Senin (10/8).
Anny menambahkan, pola seperti itu membuat dirinya bisa berkomunikasi dengan masyarakat.
“Hal tersebut membuat saya lebih happy karena dari hobi bisa menginspirasi,” sambung Anny.
Meskipun demikian, Anny juga mengaku menghadapi berbagai kendala ketika menjalankan bisnis di bidang kuliner.
Salah satu kendala terbesar dihadapi saat pandemi virus corona (covid-19) melanda Indonesia.
Namun, dia tetap mempunyai cara untuk mempertahankan bisnisnya. Anny mengaku mempertahankan higienitas makanannya. Misalnya, soal kemasan.
“Jadi, ada cost tambahan untuk higienitas produk. Namun, harga jual tidak bisa dinaikkan,” kata Anny.
Selain itu, dia mengaku membutuhkan konsistensi ketika memproduksi makanan.
“Dengan demikian, masakan saya bisa menjangkau orang lebih banyak lagi,” tegas Anny.
Meskipun sukses berbisnis di bidang kuliner, Anny ternyata enggan berpuas diri.
Dia pun berinisiatif membuka bisnis di bidang kecantikan dan menggeluti dunia saham.
Walaupun mempunyai kesibukan yang padat, Anny tetap bisa mengatur waktu untuk keluarga.
Dia tetap bisa membagi waktu untuk suami dan tiga anaknya. Misalnya, berlibur bersama ke luar negeri.
Saat pandemi seperti saat ini, Anny juga menemani anak-anaknya mengikuti kelas online.
“Ke depannya saya berharap bisa menjalankan ketiga bisnis, memperlebar pasar, dan bisa membagi terus waktu bersama keluarga,” ujar Anny. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil