jpnn.com, JAKARTA - Kembalinya TikTok Shop disambut baik oleh sejumlah pelaku UMKM, termasuk pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta.
Pasalnya, para pelaku UMKM yang berlokasi di Pasar Tanah Abang, Jakarta bisa kembali memanfaatkan kekuatan platform digital untuk menumbuhkan bisnis mereka.
BACA JUGA: Kolaborasi GoTo, TikTok, & UGM Dinilai Bakal Berefek Positif bagi Ekonomi Digital Indonesia
Salah satunya Toko AyuNabella. Penjual produk daster dan pakaian santai bermotif batik di Pasar Tanah Abang ini menjadi contoh yang tepat tentang bagaimana pedagang offline (UMKM) menggunakan platform digital yang akhirnya membuat bisnisnya tumbuh dan berekspansi.
Pandangan inspiratif dari perjalanan AyuNabella tidak hanya mencerminkan keberhasilannya sebagai pelaku UMKM, tetapi juga menjadi bukti nyata akan peluang tak terbatas yang tersedia bagi para pengusaha kecil dan menengah yang cerdas dalam memanfaatkan kekuatan media sosial dan e-commerce.
BACA JUGA: Kolaborasi TikTok-Tokopedia, Pelaku Usaha Diharapkan Bisa Mengoptimalkan Peluang
Namira, pemilik bisnis AyuNabella ini memulai kembali perjalanan bisnisnya di Tanah Abang yang terkenal sebagai pusat grosir ritel di ibukota Jakarta.
AyuNabella berhasil memperoleh banyak pelanggan dan tumbuh positif.
BACA JUGA: Libur Nataru, BTN Siapkan Uang Tunai Rp19,68 Triliun
Namun, bisnisnya ini tidak luput dari dampak pandemi yang melanda Indonesia beberapa tahun lalu.
Seperti banyak toko lainnya, dia terpaksa mengurangi jam buka dan mengalami penurunan penjualan, hingga terancam tutup.
"Sebagai pelaku UMKM, berjualan di platform online menjadi suatu keharusan di masa kini, karena dengan begitu kami bisa menjangkau calon pembeli yang lebih luas di seluruh Indonesia, dan bahkan luar negeri. Meningkatnya penjualan memungkinkan saya untuk mengembangkan bisnis dengan menambah lebih banyak pegawai, serta melibatkan lebih banyak pengrajin dan penjahit. Tak hanya itu, dengan pelatihan dan kegiatan yang diadakan oleh TikTok, saya bisa berinteraksi dengan pengusaha UMKM lainnya untuk saling bertukar cerita dan pengalaman," ungkap Namira.
Salah satu strategi kunci dalam keberhasilan AyuNabella adalah pendekatannya yang autentik dan relatable untuk target pembelinya, yaitu para ibu-ibu.
Melalui akun ini, Namira membagikan tips dan perjalanannya sebagai seorang ibu, menampilkan suka duka dalam membangun bisnis, serta berinteraksi langsung dengan audiensnya saat live.
Oktober lalu saat tidak bisa lagi berjualan di TikTok, AyuNabella terus memanfaatkan platform TikTok untuk mempromosikan produk-produknya, sekaligus membuat video singkat yang seru dengan menghibur, agar bisa terus menjaga hubungan dengan pelanggannya di TikTok.
Strategi ini terbukti berhasil, karena pada saat fitur commerce kembali dibuka di TikTok, dia mencatat angka penjualan yang tinggi.
AyuNabella berharap dengan rangkaian perjalanan bisnis UMKM nya, dirinya bisa menjadi role model untuk banyak pihak yang ingin menekuni bisnis UMKM.
Sebab, perjalanannya menjadi bukti akan peluang tak terbatas yang tersedia bagi para pelaku UMKM yang memanfaatkan kekuatan media sosial dan e-commerce, melampaui batasan geografis dan mendorong bisnis mereka ke tingkat kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada