Kisah Azwar Anas dan Nenek Paur Penerima Program Rawat Warga

Kamis, 11 Januari 2018 – 16:28 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Nenek Paur. Foto: for JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengecek program Jemput Bola Rawat Warga yang dilaksanakan dinas kesehatan setempat.

Dalam program ini, petugas puskesmas yang datang merawat warga miskin, terutama yang berusia lanjut (lansia) ke rumah masing-masing.

BACA JUGA: Foto Panas Diduga Mirip Azwar Anas Beredar, Ini Curhat Istri

Nah, Kamis (11/1) siang tadi Anas mengunjungi nenek Paur di Kelurahan Kertosari. Nenek berusia 87 tahun itu mengalami masalah pada mata dengan adanya benjolan kecil.

Sambil jongkok memegangi tangan nenek tersebut, Anas bertanya, "Mbah, bagaimana sakitnya? Sudah enakan? Petugas puskesmas sudah rutin ke sini ya, Mbah?" tanya Anas.

BACA JUGA: Ribuan Ibu-Ibu Senang Azwar Anas Tak Jadi Maju Pilgub Jatim

Nenek Paur menjawab bahwa dia telah rutin dikunjungi perawat Puskesmas. Sebelumnya, Nenek Paur yang rutin ke puskesmas, namun sejak tiga bulan terakhir dirinya memilih untuk dirawat di rumah.

"Saya senang karena diperiksa di sini. Saya ndak mau dibawa ke rumah sakit. Di rumah saja berobatnya. Doakan cepat sembuh," jawab Nenek Paur.

BACA JUGA: Ikut Kebiasaan Jokowi, PDIP Umumkan Pengganti Anas Hari Rabu

Nenek Paur adalah salah seorang warga yang menerima layanan Jemput Bola Rawat Warga, di mana tenaga medis-lah yang datang ke rumah warga sakit, terutama dari golongan kurang mampu. Tentu yang dirawat adalah warga yang penyakitnya memang bisa dirawat jalan.

Jika kondisi warga membutuhkan perawatan inap, tentu dirujuk dan kemudian dirawat di rumah sakit.

Bupati Anas mengatakan, kunjungannya ke Nenek Paur ini untuk memastikan puskesmas telah turun ke masyarakat secara rutin. Meskipun, data telah menunjukkan ada lebih dari 2.000 orang telah menikmati program Jemput Bola Rawat Warga, dirinya merasa perlu turun ke lapangan untuk melihat kinerja program ini. "Kami ingin mengetahui respons warga yang telah mendapat layanan ini," kata Anas.

Meski sudah tua, Nenek Paur tetap semangat membuat dan menjual sapu lidi dalam kesehariannya. "Saya beli ya, Mbah," ujar Anas.

Sebelum ke Nenek Paur, Anas mengunjungi Salbiyah yang tinggal di Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat. Nenek 65 tahun itu tinggal sebatang kara. Anas mendapat laporan dari media sosial Instagram.

"Kemarin saya dapat laporan di Instagram, langsung saya forward ke tim. Kemarin sudah dikunjungi teman-teman kecamatan dan dinas. Dan hari ini saya cek untuk memastikan, alhamdulillah ternyata beliau ini sudah tertangani. Rutin dikunjungi petugas kesehatan, dapat bantuan makanan dari desa dan saudaranya, bahkan sudah punya kartu untuk jaminan kesehatan," tutur Anas.

Hanya saja, Salbiyah tidak mau dibawa petugas puskesmas ke rumah sakit. Sehingga Salbiyah mendapat perawatan di rumahnya.

Anas berharap masyarakat aktif melaporkan ke pengurus RT/RW dan desa jika ada orang tua miskin yang belum tertangani.

"Tangan pemerintah ini terbatas. Warga jangan sungkan melapor ke kami bila ada warga yang perlu segera dibantu. Jadi kami saling bahu-membahu membantu mereka," ucapnya. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Yakin Banget PDIP Segera Punya Pengganti Azwar Anas


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler