Kisah Bisikan Tontowi yang Membuat Liliyana Percaya Diri

Kamis, 18 Agustus 2016 – 05:18 WIB
Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berdiri paling tinggi di podium kemenangan Rio 2016. Foto: AFP

jpnn.com - RIO DE JANEIRO - Emas olimpiade akhirnya berhasil dipersembahkan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir untuk Indonesia.

Dalam laga final yang digelar di Riocentro Pavilion, Rio de Janeiro, Rabu (17/8) malam, Owi/Butet (panggilan Tontowi/Liliyana) mengalahkan ganda Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, skor 21-14, 21-12.

BACA JUGA: Owi/Butet Sabet Emas, Menpora ‎Langsung Gundul dan Cukur Kumis

Meski menang dua game langsung, Owi/Butet ternyata sempat tegang dan grogi. “Pressure di olimpiade memang luar biasa, walaupun sudah berpengalaman main di olimpiade, pasti ada beban, tekanan tinggi. Apalagi kami tinggal sendiri, dan hari ini adalah hari kemerdekaan Indonesia, maunya kami memberikan yang terbaik. Pokoknya perasaannya campur aduk lah,” kata Butet, seperti dikutip dari laman resmi PBSI.

“Saya akui waktu masuk lapangan, saya merasa tegang, di awal mainnya juga kurang lepas. Tetapi waktu sudah ‘panas’, saya bisa jaga tempo permainan, lebih rileks dan jaga kekompakan dengan Owi,” tambah Butet.

BACA JUGA: Chelsea Berupaya Datangkan Bek Kiri Timnas Jerman

Perolehan skor Tontowi/Liliyana di game kedua sempat nyaris terkejar oleh Chan/Goh, 12-10. Menang dengan skor meyakinkan, siapa sangka ternyata Tontowi/Liliyana sempat ‘goyang’ di pertengahan game kedua.

“Waktu di game kedua, kondisinya itu kami lebih enak untuk menyerang, kalau main bertahan agak kurang aman. Jadi waktu di depan net, bagaimana caranya saya harus menurunkan bola. Tetapi ternyata sudah dijagain oleh lawan, saya yang maksa menurunkan bola, malah jadi mengangkat bola, saya terpancing dan buru-buru,” ujar Butet.

BACA JUGA: Roma Tambah Amunisi Jelang Pembukaan Musim

BACA: Sambil Berbaring, Si Oma Saksikan Butet Berlaga, Horee! Langsung Menangis

BACA: Owi/Butet Sabet Emas, Pak Jokowi Bilang Begini...

Lalu apa yang membuat mereka bangkit? “Saat itu Owi berkata kepada saya ‘Nggak apa-apa cik, saya siap back-up di belakang. Cik Butet tenang aja jaga di depan. Cici lebih unggul kok (permainan) depannya’. Kata-kata Owi ini membuat saya makin semangat dan percaya diri. Setelah break, saya rileks saja, toh di game pertama saya sudah menang juga, seharusnya lawan yang under pressure,” kenang Liliyana. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pogba Kerasan, seperti tak Pernah Meninggalkan United


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler