jpnn.com, MAKASSAR - Jamila terharu usai melahirkan anak keempatnya dengan selamat. Ibu ini adalah salah seorang warga Perumnas Baraloa Palu, korban gempa yang mengungsi ke Makassar.
Perjuangannya dari Kota Palu ke Kota Makassar tidaklah mudah. Meninggalkan rumahnya yang hancur di Baraloa. Berkat kuasa Allah, dia dan keluarganya selamat dari musibah itu.
Masih teringat di benaknya saat gempa yang terjadi saat itu. Dia bersama suami dan anak ketiganya tidak ada di rumah. Mereka berada di sebuah swalayan.
BACA JUGA: Operator di 14 SPBU Palu, Donggala dan Sigi Kembali Bekerja
Sedangkan kedua anaknya ada di rumah. Saat detik-detik kejadian, dia masih di dalam swalayan, karena lupa masih ada kebutuhan yang belum dibeli. Sementara suaminya dan anaknya di luar.
Saat mulai terjadi guncangan, dia berusaha menyelamatkan diri bersama suami dan anaknya. Saat masih terguncang mereka masih berada di dalam swalayan. Sampai-sampai pengunjung yang juga terjebak di dalam saling memeluk satu sama lain, yang jumlah mereka puluhan orang.
Jamila menyaksikan kejadian yang mencekam. Bangunan yang di atas menjadi ke bawah dan tanah yang berada di bawah naik ke atas. Tak lama, kebakaran juga terjadi karena dari bawah tanah tersebut menimbulkan api. Untung saja swalayan itu terbuat dari kaca bukan tembok. Sehingga kaca itu dihancurkan.
Terlalu panik, mereka berlari menyelamatkan diri. Bahkan lari Jamila yang sedang hamil tua ternyata lebih kencang dibandingkan suaminya. Dia juga seperti lupa bahwa kondisinya sedang hamil.
Perjuangannya tak sia-sia, mereka sekeluarga selamat. "Kedua anak di rumah juga diselamatkan oleh salah seorang saudaranya yang menginap di rumahnya," ujarnya seperti dikutip dari Fajar Online.
Situasi yang tidak mendukung, mereka memutuskan untuk ke Makassar dengan tumpangan Hercules. Awalnya, mereka mengungsi di posko pengungsian Asrama Haji.
Namun, kondisi yang kurang kondusif membuat mereka memutuskan untuk pindah ke posko pengungsian muslimah Wahdah Islamiyah DPC Makassar yang berlokasi di jalan Abu Bakar Lambogo nomor 111, Kota Makassar. (rls)
BACA JUGA: Tanggap Darurat Sulteng Diperpanjang, Ini Instruksi Jokowi
BACA JUGA: Napi di Palu Masih Dikasih Dispensasi sampai 26 Oktober
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow, Jaket dan Kemeja Menhub Laku Rp 550 Juta
Redaktur & Reporter : Adek