Kisah Memilukan Orang Tua Julen Rosello: Dua Kali Anak Meninggal Saat Liburan

Senin, 28 Januari 2019 – 17:33 WIB
Alat berat dan para tim penyelamat bekerja siang malam menggali sumur tempat jatuhnya Julen Rosello. (Reuters)

jpnn.com, MALAGA - Wajah Vicky Garcia sembap. Matanya memerah karena terlalu banyak menangis. Dia bersandar lunglai di bahu pasangannya, Jose Rosello. Tangisnya sulit dibendung sejak perempuan 29 tahun tersebut menerima kabar tentang putra mereka, Julen Rosello.

"Tim penyelamat telah sampai di titik tempat pencarian Julen dan menemukan tubuh bocah kecil itu telah tak bernyawa," terang Alfonso Rodriguez Gomez de Celis, perwakilan pemerintah pusat Spanyol untuk wilayah selatan Andalusia, sebagaimana dikutip Associated Press.

BACA JUGA: Spanyol Berduka, Julen Rosello Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Sumur

BACA JUGA: Spanyol Berduka, Julen Rosello Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Sumur

Jose juga merasakan pedih yang dialami Vicky. Tak ada satu kata pun yang terucap dari mulutnya saat menunggu peti jenazah putranya. Jose hanya memejamkan mata sambil memeluk sebuah bola merah erat-erat. Itu adalah bola yang kerap dimainkan Julen. Sesekali, Jose memandang kosong ke depan.

BACA JUGA: Jelang Menjamu Spanyol, Timnas Kroasia Dipanggil Presiden

Tubuh Julen memang tak langsung diserahkan setelah ditemukan. Tim penyelidik masih akan mengotopsi di Institute of Forensic Institute of Medicine.

Jose dan Vicky memang sangat terpukul. Julen adalah satu-satunya harapan dan keturunan Jose dan Vicky. Pasangan yang tinggal di El Palo, Malaga, Spanyol, itu sejatinya punya dua anak. Mereka adalah Oliver dan Julen. Oliver meninggal 14 Mei 2017 karena serangan jantung saat mereka tengah berlibur ke pantai. Kini Julen juga meninggal saat mereka sedang berlibur di kediaman mereka di Totalan.

BACA JUGA: PSMS Belum Izinkan Firza Andika Trial di Spanyol

Julen jatuh ke lubang air sempit 13 Januari lalu. Lebarnya hanya 25 sentimeter dengan panjang sekitar 100 meter.

Saat kejadian, Jose dan Vicky tengah menyiapkan makan siang untuk teman-temannya yang ikut ke Totalan. Jose sedang menambah kayu ke api ketika Julen berjalan sendirian di dekat mereka. Jose berusaha mengejar Julen sebelum bocah itu terperosok dalam lubang tersebut. Tapi, dia terlambat. Yang tersisa hanya tangis si bocah sesaat sebelum hening tak ada suara.

Saat tim penyelamat tiba, sebagian lubang tersebut sudah tertutup tanah. Sepertinya, saat Julen terperosok, tanah itu ikut turun dan menutup jalan keluar. Itu menyulitkan tim penyelamat. Terlebih, mereka tidak bisa masuk.

Ada lebih dari 300 pekerja yang dikerahkan untuk menyelamatkan Julen. Di antaranya, tim gawat darurat, tim pemadam kebakaran, Garda Nasional, kepolisian, dan tim teknis dari perusahaan swasta setempat.

Pencarian Julen dalam skala besar itu meraih simpati banyak pihak. Termasuk Raja Felipe VI Spanyol dan PM Spanyol Pedri Sanchez. Keduanya mengucapkan rasa belasungkawa. (sha/c19/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Ketemu Inggris, Spanyol Hantam Wales 4-1


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler