jpnn.com, JAKARTA - Tidak semua orang berksempatan untuk berangkat ke tanah suci menunaikan ibadah haji.
Kesempatan itu akhirnya menghampiri Sholeh, Sumini dan Sugeng Paryanto, mitra atau agen Aqua Home Service (AHS), yang memang memulai usahanya dari nol.
BACA JUGA: AQUA Kembangkan UMKM Melalui AHS, Penghasilan Tambahan Tanpa Meninggalkan Rumah
Jatuh bangun usaha mereka akhirnya terbayarkan saat menjejakkan kaki di tanah suci.
Di dalam gudang penuh air mineral di kawasan Gandul, Depok, Sholeh (66 tahun) menceritakan kisahnya mewujudkan impiannya melihat langsung Kaabah dari dekat.
BACA JUGA: Cerita Ahsanul Hakiki Rider MTB Asal Lombok Tengah Hobi Sepeda Karena Keluarga
"Tidak mudah untuk saya bisa berangkat ke Mekkah," kata Sholeh.
Pundi-pundi rupiah dia pupuk pernuh perjuangan sedikit demi sedikit. Upaya Sholeh meraih salah satu mimpinya itu dilakukan mulai 1980 saat pertama kali datang ke Jakarta.
Saat itu, dia bekerja serabutan sebelum akhirnya memantapkan niat menjadi pedagang.
"Dengan sedikit modal saya mencoba untuk membuka warung kecil di pinggir jalan," kata Sholeh saat akan memulai usahanya.
Sholeh memulai dagangannya dengan menjual air mineral di Blok M.
Salah satu produk yang dijajakannya adalah aqua gelas yang merupakan pelopor air mineral dalam kemasan (AMDK) di Indonesia.
Sholeh memulai usaha dengan membuka warung kelontong. Perlahan tapi pasti usaha binaannya terus tumbuh.
Keuntungan warung kelontong miliknya dipupuk sedikit demi sedikit untuk membersarkan usahanya. Sholeh menjalankan bisnis dengan penuh ketekunan, dan kesabaran.
Kerja keras itu pun akhirnya membuahkan hasil. Sholeh melihat peluang untuk menjadi salah satu pemasok air minum di sebuah gedung perkantoran.
Berangkat kumpulan modal usahanya, Sholeh memberanikan diri mengangsur sebuah mobil pick-up sebagai kendaraan operasional.
Dengan sangat hati-hati dia mengalirkan dana yang dia miliki sebagai modal usaha barunya itu.
Sholeh terus mengembangkan bisnis dengan memasok air mineral bagi sejumlah perusahaan.
Bisnis yang semkain berkembang membuat Sholeh harus meramu strategi baru. Pada media 90-an dia lantas memilih bergabung menjadi mitra AHS.
Selain yakin dengan kualitas Aqua, alasan lain yang ikut mendorongnya menjadi mitra AHS adalah untuk menjamin ketersediaan pasokan barang.
Seusai menjadi mitra AHS, bisnis Sholeh semakin berkembang.
Dia pun memutuskan untuk membuka gudang penyimpan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Sebagai mitra AHS, Sholeh tak segan membagikan cuma-cuma Aqua bagi kegiatan keagamaan atau sekedar memberikan ke masjid.
Hal itu dilakukan agar majelis ataupun masjid di tempat barunya kini di Cinere, Depok tidak ada yang kekurangan air mineral.
"Saya selalu tanya ke masjid dekat sini, air minum kalian sudah habis belum? Kalau sudah biar saya kirim lagi," katanya.
Kebaikan dan ketulusan hati membawanya ke tanah suci. Sambil tertawa, Sholeh menceritakan ada kejadian unik saat dirinya akan berangkat ke tanah suci. Singkat ceirta, saat calon jamaah lain harus menunggu tahunan, Sholeh tak menyangka bahwa dirinya akan berangkat lebih cepat.
"Orang bisa nunggu sampai 7 tahun, saya kemarin hanya 3 tahun. Tidak paham saya bagaimana, tapi rezekinya begitu," singkatnya.
Ayah 2 anak ini sukses memberikan pendidikan yang layak bagi semua buah hatinya. Dengan modal menjual air kemasan Aqua bermodal sederhana pada tahap awal, kini Sholeh sudah memiliki gudang besar untuk menjalankan usahanya.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul