Kisah Paskibraka di Masa Pandemi: Latihan Makin Siang dan Harus Selalu Jaga Jarak

Minggu, 09 Agustus 2020 – 22:04 WIB
Kisah Paskibraka 2020: Latihan Makin Siang dan Serba Jaga Jarak

jpnn.com, CIBUBUR - Aktivitas latihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2020 terasa jauh berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan Paskibraka 2020 mengalami perubahan jumlah personel,  jadwal latihan, serta keharusan berdisiplin tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan.

BACA JUGA: Tidak Ada Seleksi Paskibraka Istana Tahun Ini

Di antara anggota Paskibraka 2020 ada Indrian Puspita Rahmadhan. Murid SMAN 1 Bireuen, Aceh itu menilai suasana pemusatan latihan kali ini berbeda dari tahun sebelumnya.

"Kalau latihan yang pasti jauh berbeda dari tahun lalu. Dulu bangun jam lima terus peregangan (pemanasan) sama-sama. Kali ini peregangan sendiri-sendiri, terus jaga jarak dua meter," ucap Indri dikutip dari Biro Pers dan Media Istana Kepresidenan, Minggu (9/8).

BACA JUGA: Khaliza Cut A Rajin Bangun Pagi demi Jadi Paskibraka DKI

Indri sendiri telah memulai pemusatan latihan di Cibubur sejak Kamis lalu (6/8). Jumlah anggota Paskibraka pada tahun ini juga dibatasi menjadi delapan orang dari yang tahun sebelumnya yang mencapai 68 personel.

Meski begitu, Indri mengaku tetap merasa senang dan bangga lantaran kembali dipercaya untuk menjalankan tugas negara meski dalam suasana yang serba berbeda.

BACA JUGA: Menpora Minta 8 Anggota Paskibraka Nasional Jaga Kesehatan

"Pastinya senang karena terpilih dua kali. Enggak menyangka, kok bisa Paskibraka nasional dua kali terpilihnya. Pasti harus waspada juga karena keadaannya lagi begini," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sylvia Kartika Putri, anggota Paskibraka 2020 dari SMA Swasta Kartika I-4, Pematangsiantar, Sumatera Utara. Menurutnya, latihan kali ini memang terasa berbeda karena personel Paskibraka hanya 8 orang.

Selain itu, Sylvia dan ketujuh rekannya selama pelatihan berlangsung juga harus berdisiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Latihan dimulai dari jam tujuh pagi. Harus tetap gunakan masker, face shield, sarung tangan, dan tetap jaga jarak," ucapnya.

Walakin, Sylvia juga menyatakan kesiapannya untuk kembali mengemban tugas dalam upacara bendera di depan Istana Merdeka Jakarta pada 17 Agustus 2020 mendatang. Dia berupaya memberikan yang terbaik agar pelaksanaan pengibaran dan penurunan bendera Sang Dwiwarna terlaksana dengan sempurna.

"Harapan saya bisa menyukseskan pengibaran dan penurunan bendera dan bisa juga menjadi contoh yang baik buat adik-adik yang ingin mencoba tahun depan," ujarnya.(tan/jpnn)

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler