jpnn.com - JAKARTA - Kisah gadis cilik asal Bali, Engeline yang ditemukan terkubur di halaman rumahnya karena diduga dibunuh ibu angkatnya sendiri Margriet Mergawr bakal difilmkan. Film itu menurut rencananya akan diberi judul Angeline.
Sutradara film Angeline, Djito Banyu mengatakan, syuting rencananya dilakukan selama 25 hari. Lokasinya berada di dua tempat yakni Bali dan Jakarta. Film itu rencanya dirilis pada awal April tahun ini.
BACA JUGA: Goyang Maaaang..! Lagu Cita Citata Bakal jadi Jingle Asian Games 2018?
"Lokasi 90 persen di Bali, selebihnya di Jakarta," kata Djito dalam konferensi pers di Pondok Indah Mall 1, Jakarta, Kamis (7/1).
Untuk alur cerita, film tersebut tidak akan banyak mengambil kisah Engeline dari sisi hukum. Melainkan hanya fokus pada sudut pandang ibu kandung Engeline bernama Hamidah.
BACA JUGA: Lah.. Perceraian Belum Tuntas, Artis Seksi Ini Sudah Gandeng Polisi
Film itu akan mengambil sudut pandang perasaan seorang ibu yang tidak pernah bertemu dengan anaknya selama delapan tahun. Kemudian, ia harus mendengar kisah pembunuhan putrinya dari penjelasan hakim di pengadilan.
Beberapa nama tokoh dalam film juga akan disamarkan. Nama Engeline pun diubah menjadi Angeline.
BACA JUGA: Paramitha Rusady-Hans Main Bareng di Film Angeline
"Kebetulan saya anak kriminologi, jadi saya tahun mana ranah yang boleh dan tidak saya sentuh. Kami hormati proses hukum yang belum selesai," ucap penulis skenario film Angeline, Lelelaila.
Produser film tersebut, Niken Septikasari mengatakan, pihaknya telah mendapat izin dari ibu kandung Engeline untuk mengangkat kisah anaknya menjadi film.
"Saya ikhlaskan untung atau rugi. Niatnya baik, film ini dipersembahkan untuk Engeline," ungkap Niken.
Film Angeline diproduksi PT Citra Visual Sinema. Film itu diperankan oleh Kinaryosih, Teuku Rifnu Wikana, Naomi Ivo, dan Roweina Umboh. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ihihihi.. Rambut Inul Daratista Sudah Kayak Ijuk
Redaktur : Tim Redaksi