Kisah Perempuan Cantik Lulusan Cambrigde Inggris yang Hidup Bak di Sangkar Usai Kecelakaan

Kamis, 24 September 2015 – 12:22 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - DULU, Karin, 39, adalah perempuan yang cantik. Namun kecelakaan 12 silam mengubah segalanya. Wajah warga Dharmawangsa, Surabaya itu hancur. Kini hidupnya ibarat burung di dalam sangkar serigala. 

Segala sesuatu dicukupi sang suami, tapi dia tidak diizinkan untuk menghirup udara bebas. Hidupnya hanya berkutat di dalam rumah. Ke teras pun dilarang suaminya, sebut saja, Donjuan, 40. Karena tak kuat, gugatan cerai pun melayang ke PA. 

BACA JUGA: Wakil Gubernur DKI: RPH di Jakarta Sudah Cukup, Kalau Mau Lagi Bikin Di Banten

“Selamat datang kebebasan. Sambutlah aku dengan senyummu.” Mungkin itu ungkapan Karin saat mendengar majelis hakim mengetukkan vonis cerai, di ruang sidang III, Pengadilan Agama (PA), Jalan Ketintang Madya, Senin lalu (21/9). 

Dengan mengenakan atasan putih dan celana hitam ketat, warga yang tinggal di perumahan elite di kawasan Dharmahusada, Surabaya itu langsung mengusap wajahnya ketika keluar dari pintu ruang persi- dangan. Air mata tampak mengalir lembut di pipinya. 

BACA JUGA: Sakit dan Belum Cukup Umur, Sejumlah Hewan Dipulangkan

Ia lalu memeluk adik dan ibunya yang duduk di ruang tunggu paling pojok. Setelah sempat terdiam dan melihat ke kanan dan ke kiri sejenak, Karin mengatakan bahwa dirinya puas bisa berce- rai dengan suaminya, pengu- saha batu bara asal Kalimantan. 

Wajah Karin sekarang memang tidak begitu indah. Beberapa goresan atau guratan bekas luka di wajahnya yang masuk hingga ke tulang dahi. Padahal, setelah kecelakaan yang membuat wajahnya hancur dan luluh lantak, Karin telah melakukan operasi plastik. 

BACA JUGA: 855 Petugas Kesehatan Pemprov DKI Periksa Hewan Kurban

Sudah ratusan juta rupiah dihabiskan untuk operasi. Namun, hasilnya tidak maksimal. Masih ada sisa bekas luka (scar) yang membuat wajahnya terlihat tidak kinyis- kinyis dan elok lagi. 

Namun, tubuh Karin masih kencang dan sintal. Tingginya sekitar 173 cm dengan bentuk kaki yang jenjang. Rambutnya hitam legam sebahu bak model sampo. Senyumnya terurai manja seperti yang diumbar- nya kepada keluarga dan para pegawai PA yang ditemuinya. 

Menurut alumnus Cambrigde University, Inggris itu, sebetulnya dia tak menginginkan perceraian. Sebab, dia mencintai Donjuan sejak masih pacaran di SMA. Rasa cinta dan sayang Donjuan kepadanya juga begitu besar. Buktinya, sejak SMA hingga sekarang, Donjuan tidak pernah memarahinya. Hanya sekali dia marah, yakni, pada akhir perkawinannya. 

Bahkan, untuk segala urusan rumah tangga, Karin tidak boleh menyentuh apa pun. Semua telah dipenuhi oleh suaminya. Dua pembantu yang siap untuk melakukan segala pekerjaan rumah. “Saya di rumah memang kayak ratu, apa-apa ada dan tersedia,” katanya. 

Bahkan, saking cintanya, Donjuan tidak memperboleh- kan Karin untuk bekerja. Semua materi telah disiapkan. Karin tinggal menikmati. Namun, ada syarat yang tidak boleh dilanggar, ketika Donjuan tidak berada di rumah. Karin tidak boleh keluar rumah sama sekali. 

Bahkan, ke teras untuk melihat jalanan dan halaman pun dilarang. “Ada body guard yang selalu berjaga-jaga di depan rumah,” katanya. Mengantarkan anak ke sekolah pun dilarang. Sebab, ada sopir yang standby lengkap dengan mobil untuk antar-jemput.
Ketika ada acara bersama 

rekan-rekannya, Donjuan juga jarang mengajaknya. Padahal, sebelum kecelakaan itu terjadi, sang suami selalu mengajaknya. “Saya sempat marah sama suami karena apa-apa dilarang. Apa dia minder dengan wajah saya yang tidak secantik dulu lagi. Tapi kalau dia minder, kenapa dia tidak menceraikan saya saja,” tegasnya. 

Ternyata ketika pertengkaran terjadi, Donjuan mengaku bahwa dirinya malu dengan wajah istrinya yang tidak secantik dan semenarik dulu. Donjuan secara blak-blakan mengaku bahwa dirinya malu dengan rekan bisnisnya, bila mereka mengetahui wajah istrinya tak cantik dan tampak cacat bekas luka. 

Padahal, dulu Karin terkenal sebagai bintang sekolah. Dia juga perempuan yang paling cantik dan baik di mata rekan-rekan bisnisnya. “Ter- nyata dia (Donjuan, Red) cuma cinta waktu saya cantik. Sekarang meski wajah saya sudah tak elok lagi, saya yakin masih banyak pria yang mau menerima saya apa adanya,” kata Karin tegar. (*/c2/jay) 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Walhi: Waktunya Beralih ke BBG! Kenapa?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler