jpnn.com, SHANGHAI - Industri drama televisi alias sinetron Tiongkok yang sempat terhenti selama beberapa bulan akibat wabah virus corona, kembali bergulir secara teratur.
Pusat produksi film dan program TV utama di Xiangshan dan Hengdian kembali membuka studio mereka. Sebanyak 90 persen lebih dari 42 produsen film dan program TV besar di Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, kembali melanjutkan aktivitas kerjanya dalam skala terbatas.
BACA JUGA: Tiongkok Siap Mengajari Amerika Serikat Cara Melawan Virus Corona
Sementara itu, sekitar 50 persen produsen film dan program TV Shanghai juga kembali memulai produksinya, meski proses syuting masih belum dimulai. Selain itu, lebih dari 90 persen dari 155 anggota Asosiasi Produser Program Radio & TV Ibu Kota di Beijing juga kembali bekerja.
Asosiasi tersebut mengungkapkan, pemerintah Tiongkok tahun ini akan mendukung pembuatan serial TV dengan tema perjuangan negara itu dalam melawan virus corona dan pengentasan kemiskinan.
BACA JUGA: Ditelepon Xi Jinping, Donald Trump Langsung Umbar Pujian untuk Tiongkok
Awal Maret lalu, pemerintah mengeluarkan surat edaran untuk mendorong dimulainya kembali produksi industri drama TV, yang merinci 12 langkah seperti pemberian bantuan dana, pengembangan layanan daring, dan proyek-proyek utama pendukung, serta penyesuaian jadwal pameran dan festival.
Selain itu, konferensi video yang digelar pemerintah belum lama ini membahas produksi beberapa serial TV tentang sejumlah topik. Mulai dari perjuangan melawan epidemi virus corona, pengentasan kemiskinan, peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis Tiongkok hingga Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra.
BACA JUGA: Operasi Kemanusiaan, Tiongkok Kirim Bantuan ke 89 Negara Terdampak Virus Corona
Daerah setingkat provinsi termasuk Zhejiang, Jiangsu, Beijing dan Shanghai telah menetapkan rencana untuk memfasilitasi pembuatan serial TV yang mengangkat tema-tema utama tersebut. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Duh.. Gilang Disumpahin Kena Corona
Redaktur & Reporter : Adil