Kisah Polytron yang Terus Berinovasi hingga di Usia 40 Tahun

Sabtu, 19 September 2015 – 14:09 WIB
Public Relations dan Marketing Event Manager, Santo Kadarusman (tengah) berpose bersama model usai

jpnn.com - JAKARTA - Genap sudah usianya 40 tahun. PT Hartono Istana Teknologi di awal kisahnya berdiri 18 September 1975 di Kudus, Jawa Tengah. Kota kecil itu menjadi tempat kelahiran industri elektronik dan smartphone yang kini telah dikenal namanya di Indonesia dan mancanegara dengan nama Polytron. 

Kebanyakan orang mengira produk Polytron adalah elektronik asal negeri Matahari Terbit atau bahkan asal negeri Tirai Bambu, tapi kini gaungnya sebagai produk asli anak bangsa makin dikenal dan diketahui banyak orang.

BACA JUGA: Dislike! Rencana Facebook Ditentang Pakar Indonesia

Santo Kadarusman selaku Public Relations dan Marketing Event Manager menceritakan awal mulanya nama perusahaan yang masih bernaung dibawah PT Hartono Istana Teknologi dulunya bernama  PT Indonesian Electronic and Engineering, namun seiring waktu namanya berubah atau orang lebih mengenal dengan nama Polytron. 

"Dulu kami bernama PT Indonesian Electronic and Engineering, namun sekarang orang lebih mengenal kami dengan nama Polytron," kata Santos melalui keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (19/9). 

BACA JUGA: Inilah Spesifikasi A7000 Edisi Spesial yang Baru Dirilis Lenovo

Saat ini Polytron memiliki karyawan hampir puluhan ribu yang tersebar di seluruh Indonesia dan Thailand. Seperti diketahui, Polytron awalnya merintis industri dengan memproduksi TV black and white berukuran 20 inch dengan karyawan hanya beberapa puluh orang. 

Namun kini, Polytron telah memiliki 65 service center dan19  kantor perwakilan di seluruh Indonesia, dan 7 Authorized Dealer. 

BACA JUGA: Direspon Sangat Baik, Lenovo Kembali Luncurkan A7000 Edisi Spesial

Perkembangan teknologi pun makin diseriusi, hingga pada akhirnya tahun 2011 Polytron mulai memproduksi handphone. Hingga kini sukses dengan jumlah 3 lini produksi smartphone yang berada di Kudus. Juga memiliki badan R&D independen tanpa tenaga asing.

Selain dari pada itu, ternyata gonjang ganjing perekonomian yang tengah melanda Indonesia saat ini tidak terlalu berpengaruh dan berdampak negatif terhadap penjualan Polytron. 

Di semester satu, Polytron dianggap telah memuaskan, walaupun tidak signifikan peningkatan sales-nya, namun jika dibandingkan dengan tahun lalu, maka semester satu tahun 2015 ini mengalami peningkatan 5 persen hingga 7 persen, terutama untuk produk Audio, televisi, kulkas, dispenser dan mesin cuci. 

Begitu pula dengan target yang di patok semester dua 2015. Polytron meyakini produknya tetap mejadi pilihan masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dengan banyaknya kepercayaan publik kepada Polytron. Belum lama ini Polytron meraih penganugerahan dari majalah Forbes atas pencapaiannya selama 40 tahun berkiprah. 

Selain itu pengakuan juga diterimanya belum lama ini dari Majalah Toplife untuk kategori Affordable Showcase with Best Innovation, Majalah I Life and Style untuk katerori kulkas Belleza sebagai Best Choice June 2015 dan masih banyak lagi yang lainnya. 

Santo beraharap di umur Polytron yang telah memasuki usia 40 tahun harus makin maju dan terus melakukan inovasi, dengan dilakukan berbagai pembaruan mulai dari  sistem hingga tampilannya. 

"Bersamaan dengan ulang tahun ini Polytron membuka kembali Showroom milik corporate dengan tampilan dan wajah baru. Showroom yang terletak di Grand Indonesia lantai 3 ini dinyatakan dibuka kembali dan siap melayani dan siap melayani para konsumen," ucapnya. 

Pada perayaan ulang tahun ke 40 ini juga dimeriahkan dengan pameran  dibeberapa kota. Pameran akan dilangsungkan mulai dari bulan September sampai dengan akhir tahun 2015 dengan memamerkan 40 tahun Poytron berinovasi.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! Robot Pemuas Syahwat Segera Beredar di Pasaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler