Kisah Pria Kekar Tersinggung Tudingan 'Lemah' di Kamar

Minggu, 30 Mei 2021 – 11:40 WIB
Ilustrasi. Grafis: Jujuk Suwandono

jpnn.com - Ini kisah tentang pria berbadan kekar yang mudah terbawa perasaan. Sebut saja namanya Donwori.

Saat ini, pria berusia 40 tahun itu sedang dalam proses perceraian di Pengadilan Agama Kelas IA Surabaya. Dia mendaftarkan gugatan cerai gara-gara tersinggung ucapan istrinya.

BACA JUGA: Suamiku Terpikat Pesona Adikku

Sebut saja istri Donwori itu dengan panggilan Karin.

Perempuan berusia 36 tahun itu sering berbicara to the point, bahkan sering tanpa tedeng aling-aling mengomentari kelemahan Donwori.

BACA JUGA: Janda Muda Terbuai Janji Palsu, Menikah Lagi tetapi Akhirnya Malah Begini

Nah, Donwori ternyata tak berkenan ketika Karin menyebutnya 'lemah' di ranjang.

Kata ‘lemah’ itu menghancurkan harga diri Donwori sebagai laki-laki.

BACA JUGA: Gara-gara Suami Terpikat Istri Tetangga

Menurut Donwori, bukan sekali saja Karin menyebutnya 'lemah' alias kurang perkasa. “Panasnya sampai ke sini,” kata Donwori sambil mengarahkan telunjuk tangan kirinya ke dadanya.

Donwori pernah minggat gara-gara ucapan Karin.

Syahdan, Donwori mengancam bakal menikah lagi demi memberi pelajaran kepada istrinya.

Namun, ancaman itu tak manjur. Alih-alih keder, Karin justru tak menggubris ancaman Donwori.

Tindak tanduk Karin terhadap Donwori bisa dibilang kelewatan. Karin juga sering mengumbar masalah dalam rumah tangganya kepada tetangganya.

“Ancen ember bocor, kok. Kakehan ndelok sinetron (memang ember bocor, kok. Kebanyakan nonton sinetron,” kata Donwori.

Namun, Donwori juga pria yang gampang tersinggung. Demi menjaga perasaan sendiri, dia mewanti-wanti Karin tak menceritakan persoalan rumah tangganya kepada orang lain.

"Kalau ada masalah diselesaikan bersama, tetapi malah cerita ke orang lain. Saya, kan, malu,” ucapnya.

Donwori menjelaskan istrinya tak pernah menggubris nasihatnya. Oleh karena itu, dia bergegas mengumpulkan berkas untuk gugatan cerainya.

"Ya, sudah. Ini jalan terbaiknya,” ujarnya.

Donwori meyakini perceraian itu sebagai solusi. Selain itu, dia juga pengin fokus membesarkan momongannya.

“Mending saya buat fokus urus anak-anak saya saja. Lah, punya istri kelakuannya kaya begitu,” kata Donwori dengan nada jengkel. (radarsurabaya)


Redaktur : Adek
Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler