jpnn.com - Mungkin Anda tidak pernah terpikir untuk bertanya siapa sih di balik CD musik yang dijual di setiap gerai Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia. Padahal, jika Anda akan menemukan jawaban yang sangat mencengangkan jika melakukan hal itu.
Dia adalah Steve Lillywhite, warga negara Inggris yang menjabat sebagai chief executive Jagonya Music & Sport Indonesia. Tapi bukan di situ bagian mencengangkannya.
BACA JUGA: Sempat Tegang, Isyana: Tapi Untung Positif
Kalau ditelusuri lebih jauh maka Anda akan menemukan bahwa Lillywhite pernah memproduseri sejumlah album band rock terbesar dunia U2 dan Rolling Stones. Dia juga peraih enam Grammy sebagai produser.
Lalu bagaimana ceritanya pria berambut putih ini bisa beralih dari tukang poles lagu dewa-dewa rock 'n roll jadi penjual CD untuk waralaba makanan cepat saji di Indonesia?
BACA JUGA: Istimewa! David Foster Pilih Marcell Siahaan
Perjalanan Lillywhite ke Indonesia bermula enam tahun yang lalu saat menjadi pembicara di festival musik di Singapura. Di sana dia bertemu orang yang kemudian mengundangnya menjadi produser band Noah.
Saat mengunjungi Indonesia dan bekerja sama dengan Noah, Lillywhite jatuh cinta. ”Saya cinta negeri itu,” katanya saat di wawancarai di Electric Lady Studios di Manhattan, AS, sambil mendengarkan lagu U2 yang dia produseri.
BACA JUGA: David Foster Mengaku Kagum kepada Penyanyi Indonesia
”Saya suka makanannya, orang-orangnya, dan cara mereka melihat musik sebagai pengalaman. Saya sangat bersemangat,” tambahnya.
”Saya membayangkan hanya akan tinggal setahun saja. Semua tidak direncanakan."
Lillywhite kemudian pindah dari Hollywood ke Jakarta pada 2014 dan menjadi produser untuk Iwan Fals yang disebutnya sebagai perpaduan antara Springsteen dan Dylan.
Pada Maret 2016 seorang rekan mengenalkannya kepada Ricardo Gelael, direktur PT Fast Food Indonesia yang punya 570 KFC gerai di Indonesia sekaligus pemilik Jagonya Music & Sport.
Begitu Gelael menawarinya pekerjaan di perusahaan itu, Lillywhite langsung menerima. Jagonya Music & Sport Indonesia, sebuah perusahaan di Jakarta, yang membundling CD rekaman dengan makanan siap saji KFC di seluruh Indonesia.
”Pekerjaan saya itu seperti menjalankan label rekaman. Tetapi, label rekaman ini kebetulan juga jualan ayam goreng,” kata lelaki 62 tahun yang juga berprofesi sebagai kurator dan memilih musik yang akan dijual di KFC.
Saat industri rekaman fisik Amerika Serikat yang berupa CD terjun bebas, perusahaan Lillywhite, yang merupakan anak perusahaan KFC Indonesia, menjual 500 ribu CD yang bundling dengan menu KFC.
Berdasar data Asosiasi Industri Rekaman AS, angka penjualan CD pada 2016 adalah yang terburuk sejak 1986.
Saat ini, lagu-lagu yang dijual datang dari artis Indonesia dan Lillywhite berharap itu bisa meluas ke artis-artis asing.
”Perusahaan rekaman mengajukan penyanyi mereka dan saya yang akan memilih, iya atau tidak. Atau, saya akan mendekati penyanyi yang belum bekerja sama dengan kita dan meminta mereka menjual albumnya di KFC,” beber dia.
Lantas bagaimana anggota U2 menanggapi pekerjaan baru Lillywhite? ”Mereka bilang saya gila. Bono (vokalis U2) sangat antutias. Dia mengatakan kepada semua orang, “Eh, kalian tahu apa yang dilakukan Lillywhite? Dia bekerja di KFC!’” katanya menirukan Bono.(thenewyorktimes/tia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiket Konser David Foster di Yogya Ludes
Redaktur & Reporter : Adil