Kisah Ratu Sejagad Menginspirasi Perempuan Lebih Berani

Rabu, 14 Maret 2018 – 23:44 WIB
Miss Universe Demi-Leigh Nel-Peters. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - Pada 27 November 2017, hidup Demi-Leigh Nel-Peters berubah. Model dan alumnus North-West University, Afrika Selatan, itu terpilih sebagai Miss Universe 2017.

Saat itu, mengusung kampanye Unbreakable, perempuan 22 tahun tersebut ingin membuat perubahan besar selama menjabat. Kini, 3,5 bulan mengenakan mahkota ratu sejagat, apa saja yang sudah dilakukannya?

BACA JUGA: Lihatlah, Miss Universe “Cium” Komodo di Labuan Bajo

’’Yang jelas, aku makin semangat mengampanyekan Unbreakable,’’ ucapnya saat berbincang dengan Jawa Pos Minggu malam lalu (11/3).

Bagi dia, Unbreakable adalah sebuah gerakan yang bisa memberi perubahan besar sepanjang sejarah Miss Universe. ’’Aku mau semua perempuan di dunia bisa kuat dan melindungi diri mereka, baik secara fisik maupun emosional,’’ tuturnya.

BACA JUGA: Menangis, Bunga Jelitha Nyaris tak Mau Pulang ke Indonesia

Gerakan itu sebenarnya sudah digalakkan sebelum Demi-Leigh mengikuti ajang Miss Universe. Dia memulainya pada September 2017. Empat bulan setelah dia melawan perampok di siang bolong.

Demi-Leigh mengunjungi berbagai tempat di Afrika Selatan untuk mengajak perempuan lebih berani melindungi diri dalam situasi berbahaya.

BACA JUGA: Bunga Jelitha Ibrani: Merah Putih Sumber Motivasi

Setelah menjadi Miss Universe, sudah beberapa kali Demi-Leigh melakukan kegiatan terkait dengan gerakan tersebut. Salah satunya di Mitchells Plain, Afrika Selatan, pada Januari lalu.

Dia bertemu dengan para perempuan dari berbagai latar belakang usia, etnis, dan agama. Demi-Leigh bekerja sama dengan organisasi WomanInPowered yang concern pada isu yang sama. Organisasi tersebut didirikan oleh karateka Afrika Selatan Mark Grobbelaar.

Saat mengampanyekan Unbreakable, Demi-Leigh membagikan pengalaman sekaligus mendorong para perempuan yang hadir agar bisa mandiri.

Mereka sangat antusias ketika Demi-Leigh berbagi cerita dan mencontohkan beberapa gerakan standar untuk melindungi diri.

Demi-Leigh menyatakan, hingga saat ini dirinya masih menyusun banyak rencana terkait dengan kampanye Unbreakable di level internasional.

’’Yang pasti, kampanye ini juga ingin aku lakukan di banyak negara. Karena hal berbahaya bisa terjadi di negara mana pun,’’ tutur Demi-Leigh.

Saat berkunjung ke Indonesia, Demi-Leigh sempat mengenalkan Unbreakable kepada 39 kontestan Puteri Indonesia 2018. Tepatnya ketika memberikan pembekalan pada 8 Maret.

’’Kebetulan saat itu kami berkumpul untuk merayakan International Woman’s Day. Momen itu sangat tepat untuk mengenalkan Unbreakable,’’ katanya.

Kampanye Time’s Up dan #MeToo yang sedang aktif disuarakan oleh aktor dan aktris Hollywood juga menarik perhatian Demi-Leigh.

Ketika diundang menghadiri Golden Globes Awards pada 7 Januari silam, dia dengan senang hati mengikuti dress code berupa gaun hitam.

Itu merupakan bentuk solidaritas terhadap para korban kekerasan seksual serta upaya meningkatkan awareness publik.

’’Kampanye ini sevisi dengan gerakan Unbreakable,’’ katanya.

Menurut perempuan yang hobi mendengarkan musik itu, gerakan Time’s Up bisa membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap ketidakadilan dan perlakuan abusive kepada perempuan.

’’Aku sangat bangga bisa menjadi bagian di dalamnya,’’ kata Demi-Leigh.

Selama 3,5 bulan menjadi Miss Universe, tidak semua yang dilakukan Demi-Leigh ’’serius’’. Banyak juga event senang-senangnya. Misalnya ketika diundang Departemen Pariwisata Filipina pada Desember lalu.

Dia mengunjungi Batanes yang pantai-pantainya supercantik. Tak lupa menyantap makanan lokal, halo halo. Lantas, Februari lalu Demi-Leigh menjadi muse untuk koleksi Sherri Hill di New York Fashion Week 2018. Di runway, passion modelingnya masih menyala-nyala! (len/c19/na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayo Semua, Vote Bunga Jelita Ya!


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler