Kisah Sasmika, Gadis Cantik 19 Tahun Calon Haji dari Mimika

Senin, 15 Agustus 2016 – 11:00 WIB
Sasmika. Foto: dok/Radar Timika

jpnn.com - TAK pandang umur, tua maupun muda. Menjadi tamu Allah di Tanah Suci Mekkah adalah dambaan semua umat muslim di seluruh penjuru dunia. Sama dengan yang dirasakan Sasmika Bin Anwar.

Mendaftar pada tahun 2010 yang lalu, akhir cita-cita Sasmika Bin Anwar untuk mengijakkan kaki di Tanah suci Mekkah menjadi kenyataan. Keinginannya untuk bisa melaksanakan Rukun Islam Kelima di usianya yang baru menginjak 19 tahun ini terpenuhi. 

BACA JUGA: Hmmm... Beginilah Sebab Foto Polos Siswi SMA Itu Tersebar

Setelah menunggu jadwal antrean selama enam tahun dan juga telah melakukan berbagai macam persiapan, mulai dari persiapan batin maupun rohani hal itu bisa dirasakannya. 

“Alhamdulillah tahun ini saya bisa menjalankan ibadah haji bersama dengan keluarga setelah menunggu selama enam tahun. Bisa bertamu di rumah Allah di usia yang masih muda, bagi saya tidak menjadi kendala karena ini merupakan perintah Allah yang harus dijalani bagi yang mampu,’’ungkapnya kepada Radar Timika.

BACA JUGA: Suara Merdu Raisa Bikin Banyuwangi Beach Jazz Festival Makin Seru

Baginya, menjalankan ibadah haji bukan soal usia tua ataupun muda. Namun tergantung niat dari hati yang mulia, sehingga Allah akan mengabulkan segalahnya, karena haji merupakan rukun Islam kelima yang dijalankan bagi yang mampu dan siap.

Gadis berparas cantik ini didaftarkan haji oleh orangtuanya di Kemenag Mimika pada tahun 2010, tepatnya saat dirinya masih duduk di kelas tiga SMP. Awalnya, dirinya belum mengerti maksud dan tujuan berhaji. Akan tetapi setelah mendapat penjelasan, baik dari orang tua maupun dari ustaz-ustazah para gurunya, sehingga niat untuk mengenal lebih dalam pun dia dapatkan. 

BACA JUGA: Prihatin, Halaman SMA Beralih Fungsi Jadi Tempat Ternak Sapi, Nih Fotonya

Selama enam tahun menunggu ia lebih banyak bertanya tentang tujuan dari haji serta semua yang berhubungan dengan berhaji, baik yang dilakukan saat di Tanah Suci nanti maupun tata cara dalam menunaikan ibadah haji ini, dia lakukan agar kepergiannya ke Tanah Suci bisa berkah.

Ketika mendapatkan kabar tentang keberangkatannya, sujud syukur tidak henti dia lakukan. Dia berangkat tidak sendiri, namun bersama dengan kedua orangtua dan saudaranya, yang sama- sama mendaftar pada 2010 yang lalu.

Sambil tersenyum bahagia, dia berharap agar selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci, dirinya bersama keluarga bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk, diberi kesehataan sehingga bisa kembali ke Indonesia dengan haji yang mabrur. Sehingga ke depan bisa menjalani hari-hari yang lebih baik lagi.

Dan untuk titel haji yang akan dia didapatkan nanti, bukan jadi penghalang bagi dia untuk berteman, atau bersosialisasi dengan orang lain. Karena baginya memiliki titel haji tidak mesti dipublikasikan ataupun dipamer, karena ini urusan pribadi dengan Allah. 

Kalau toh ada yang panggil Hajah Sasmika, bagi dia tidak masalah. Tapi untuk mewajibkan orang memangilnya hajah tidak dilakukan. Dengan raut wajah yang bahagia dan umur yang masih terlalu muda untuk disapa ibu hajah ini, Sasmika hanya bisa berharap semoga setelah menjalankan ibadah haji, bukan hanya predikat yang dia dapat melainkan ridha Allah SWT.

Satu lagi hal yang sangat dia impikan sebagai remaja yang baru beranjak dewasa, yakni proses ibadah haji mengingat seorang muslim akan hari pertemuannya dengan Tuhan, yakni ketika dia sudah memakai ihram, kemudian wukuf di Bukit Arafah. Dan menyentuh Kakbah serta lempar jumrah.

Gadis yang saat ini sedang menempuh pendidikan keperawatan di salah satu kampus swasta di Kota Makassar ini berharap, saat menjalankan ibadah haji nanti, bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk sehingga saat pulang ke Indonesia bisa menjadi haji yang mabrur. (hanawiah/radar timika/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Rahma-Rahmi: Alhamdulillah Sekarang sudah Lega


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler