jpnn.com, SLEMAN - Ada kisah sedih di balik keberhasilan Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantara membawa tim besutannya promosi ke Liga 1 2019.
Seto mengenakan jersey dengan nama punggung A Permana saat PSS menghadapi Semen Padang pada final Liga 2 2018, Selasa (4/12).
BACA JUGA: Bupati Siapkan Arak-Arakan untuk PSS Sleman
A Permana merupakan penggawa PSIM Jogjakarta musim 2018. Nama lengkapnya adalah Hendika Arga Permana.
Seto mengaku mengajak Arga bergabung dengan PSS menjelang babak delapan besar Liga 2.
BACA JUGA: Dilepas Mitra Kukar, Riki Pambudi Bawa Kalteng Putra Promosi
Namun, Arga ternyata membatalkan kesepakatan dengan alasan pribadi. Bahkan Arga memilih gantung sepatu.
"Minimal saya bertanggung jawab terkait pengunduran diri Arga karena saya. Memakai kaus dengan namanya mewujudkan keinginan dia," kata Seto, Rabu (5/12).
BACA JUGA: Ichsan Pratama, Gelar Pemain Terbaik Liga 2 untuk Orang Tua
Mantan penggawa Timnas Indonesia itu pun mendedikasikan keberhasilan PSS promosi ke Liga 1 2019 untuk Arga.
"Arga pernah cerita ke saya, dia ingin membawa salah satu tim Jogjakarta ke Liga 1. Hutang budinya ke almarhum bapaknya. Dari situ minimal saya bertanggung jawab," sebut Seto.
Meski Arga telah mundur dari PSS dan gantung sepatu dalam usia yang masih muda, Seto tetap meminta manajemen tidak menghapus nama sang pemain.
"Walaupun dia sudah mengundurkan diri, dia menjadi bagian tim PSS Sleman. Walaupun raganya tidak di PSS, jiwanya ikut membawa PSS ke Liga 1," ucap Seto. (dho/jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Nih! Totalitas Suporter PSS Sleman di Pakansari
Redaktur & Reporter : Ragil