Kisah soal Laura Anna, Laut, dan Pelarungan Abu Jenazahnya di Teluk Jakarta

Sabtu, 18 Desember 2021 – 21:12 WIB
Yacht Sea Leader yang membawa keluarga Laura Anna saat proses pelarungan abu jenazah di perairan Teluk Jakarta, Jumat (17/12). Foto: Firda Yunita/JPNN.com

jpnn.com - Selebritas Instagram alias selebgram Laura Anna telah pergi untuk selamanya. Jenazahnya dikremasi, kemudian abunya dilarungkan di perairan Ancol, Jakarta Utara.

Laporan Firda Yunita, Jakarta

BACA JUGA: Sebelum Laura Anna Meninggal Dunia, Nikita Mirzani Ternyata Memiliki Keinginan Ini

YACHT bernama Sea Leader bergerak pelan dari Dermaga 16 Marina Ancol pada Jumat (17/12) pukul 11.06 WIB. Kapal kecil untuk pesiar itu membawa keluarga Laura.

Abu jenazah Laura juga dibawa serta ke dalam yacht itu. Sebelumnya, jenazah Laura dikremasi Rumah Duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Kamis (16/12).

BACA JUGA: Berbeda Keyakinan, Ibunda Laura Anna Akan Menggelar Tahlilan

Sekitar 10 menit kemudian, yacht berhenti di perairan Teluk Jakarta. Selanjutnya, di lokasi itulah abu jenazah Laura dilarungkan.

Cuaca cerah mengiringi pelarungan abu jenazah Laura. Air laut juga cukup tenang saat itu.

BACA JUGA: Keluarga Sengaja Sembunyikan Kenyataan Ini Agar Laura Anna tak Bunuh Diri

Ada alasan yang mendasari keluarga Laura melarungkan abu jenazah almarhumah di perairan yang tak jauh dari Ancol tersebut.

Kakak Laura, Greta Irene, menuturkan adiknya semasa hidup sering main di Ancol. Memang baik Irene maupun Laura sama-sama menyukai pantai.

Sebelum mengalami kecelakaan yang menyebabkan kelumpuhan, Laura selalu ingin ke pantai.

"Dia (Laura) dahulu sering main di sini. Jadi, sekalian saja (dilarungkan di laut Teluk Jakarta) memang sudah tempatnya dia," tutur Irene.

Menurut Irene, dirinya dan Laura memiliki banyak kenangan indah soal pantai.

Melarung abu Laura di laut pun menjadi bentuk penghormatan bagi almarhumah.

"Itu mungkin kenangan kecil paling bahagia kami. Jadi, ini kenangan dia terakhir kalinya," ucapnya.

Irene juga bercerita soal Laura yang sangat senang jalan-jalan ke berbagai lokasi. Pihak keluarga pun meyakini lautan luas akan terus membawa Laura berkelana meski raganya tak lagi di dunia.

"Dia suka jalan-jalan, mau ke mana-mana. Kalau di laut, kan, luas, dia bisa ke mana saja yang dia mau," tutur Irene.

Laura, tutur Irene, selalu menganggap laut sebagai tempat yang membahagiakan. "Happy place-nya Laura dahulu selalu laut," ucapnya.

Walau kepergian Laura meninggalkan kesedihan, keluarga telah mengikhlaskannya.

Kini, pemilik nama lahir Edelenyi Laura Anna itu sudah terbebas dari rasa sakit akibat spinal cord injury atau cedera tulang belakang yang disebabkan kecelakaan dua tahun silam.

"Pas abunya (dilarungkan) ke laut, kayak langsung lega. Dia sudah bebas begitu, bisa tenang, tidur nyenyak karena selama ini dia tidur kesakitan," kata Irene.

Laura Anna meninggal dunia pada Rabu (15/12) pukul 10.13 WIB di Rumah Sakit Eka Hospital Cibubur. Sehari kemudian, jenazahnya dikremasi.(mcr7/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Asap


Redaktur : Antoni
Reporter : Firda Junita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler