jpnn.com - SURABAYA--Punya istri pekerja keras memang membanggakan. Demikian yang dirasakan Donwori, 45. Sayangnya, si istri sebut Sephia, 48 punya sifat buruk yang menyakitkan. Apabila, kelelahan, Sephia menyeret Donwori keliling kampung.
Kebiasaan Sephia menyeret suaminya keliling kampung sudah tak asing lagi. Kebiasaan itu bahkan sudah terkenal seantero Menganti.
BACA JUGA: Kabar Gembira Untuk Pedagang Tradisional
"Istri saya itu memang enggak bisa digarai. Itu sudah dari awal-awal kami menikah dulu," kata Donwori di sela sela gugatan cerainya di Pengadilan Agama, Klas 1A Surabaya, Kamis (27/2).
Dengan wajah lugu dan sabarnya itu, Donwori tampak menguatkan hatinya. Karena memang, pertengkaran terakhir yang membuatnya dirawat di rumah sakit berakhir dengan gugatan cerai dari Sephia.
BACA JUGA: Enam Pasangan Diamankan Lagi Hohohihi di Hotel
Menurut Donwori, istrinya memang pencemburu dan memiliki temperamen yang cukup tinggi. Sudah tidak bisa dihitung berapa tetangga yang jadi santapan kemarahannya.
"Istri saya tipenya kalau dilawan, dia nantang bunuh diri, kadang dia ngambil pisau. Daripada nanti dia mati, saya yang disalahkan. Ya mending saya yang dipukuli dan diseret keliling kampung," tuturnya. Karena itulah, Donwori memilih berpisah dengan istrinya. Sang istri dimintanya untuk menggugat cerai. (*/no/flo/jpnn)
BACA JUGA: Sepenggal Kalimat Sang Jenderal Melihat Perilaku Bawahannya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Papua: JK Bohong soal Freeport
Redaktur : Tim Redaksi