Kisah Suami yang Tak Bisa "Menaklukkan" Istri Sejak Malam Pertama, Begitu Bobol Minta Cerai

Selasa, 08 Desember 2015 – 09:56 WIB
Ilustrasi. FOTO: dok/ jawapos grup

jpnn.com - RUMAH tangga Karin, 19 dan Donjuan, 31 (bukan nama sebenarnya) jadi berantakan hanya karena gengsi. Padahal, keduanya baru pertama merasakan “belah duren.” 

Sepertinya, gengsi menempati ranking tertinggi dalam kehidupan Karin dan Donjuan. Dua tetangga dekat warga Kaliasin, Surabaya ini menikah agak mendadak. Mereka dijodohkan dan akhirnya dinikahkan. Yang mempertemukan mereka adalah paman Karin yang tak lain adalah teman lama keluarga Donjuan. 

BACA JUGA: Astaghfirullah, Sopir Tewas Tergencet Truk karena Kernet Salah Pindah Gigi

Sebelumnya, antara Karin dan Donjuan tak pernah saling mengenal. Padahal, tempat tinggal mereka hanya selemparan batu. Bisa jadi gengsi membuat mereka betah menjomblo. 

Tapi setelah dikenalkan lewat paman Karin, mereka akhirnya saling kenal dan mau untuk dijodohkan. Setelah melalui beberapa tahapan pendekatan yang intens, akhirnya mereka sepakat untuk menikah pada Januari lalu. 

BACA JUGA: Jambret Kena Karma: Sikat Kalung, Kabur, Lalu Terlindas Truk

Namun lagi-lagi, gengsi membuat Karin tak begitu saja menerima Donjuan seutuhnya. Setelah mengikat ijab kabul di KUA, bukan berarti Karin pasrah saja ketika diajak untuk malam pertama alias “belah duren.” 

Donjuan mengatakan bahwa Karin belum mau menyerahkan diri sepenuhnya kepada dia, karena masih ingin mempertahankan mahkota yang sudah dijaganya selama ini. Apalagi, Karin mengatakan kalau sebenarnya dia belum ada rasa dengan Donjuan. 

BACA JUGA: Yang Cowok Kelas 3 SMK, si Cewek 1 SMA, Asyik di Indekos Mulai Jam 9 Malam

“Jadi mulai malam pertama, dia nggak mau diutik. Ada saja alasannya. Lagi dapetlah, sakitlah, inilah, itulah, pokoknya nggak mau diapa-apakan,” kata Donjuan saat ditemui di Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jalan Ketintang Madya seperti dilansir Radar Surabaya (JPNN Group). 

Tapi menurut pria yang berprofesi sebagai petugas kurir barang-barang elektronik itu karin hanya mencari-cari alasan karena sesungguhnya dia tak bisa menerima dirinya seratus persen. 

Donjuan pun cuek, karena dia merasa juga punya harga diri. Akibatnya, Donjuan dibuat menunggu lebih dari satu bulan hanya untuk bisa masuk ke kamar Karin. 

Pria lulusan perguruan tinggi swasta di kawasan Nginden ini menyatakan bahwa aneka jurus maut yang dilancarkannya tak pernah mempan. “Laki-laki mana yang kuat digitukan. Yang nggak kuat iman paling sudah jajan, tapi saya nggak blas,” katanya. 

Sebagai suami, Donjuan mengaku dia menghormati istrinya. Bahkan, dia masih berusaha memaklumi jika memang Karin belum siap menikah. 

Tapi bukannya malah luluh, sikap Karin justru semakin melunjak. Ia malah jarang pulang. Donjuan justru semakin ditelantarkan. 

Merasa harga dirinya sebagai suami, lebih-lebih sebagai lelaki disepelekan, kesetiaan Donjuan pun lama-lama menguap. Ia jadi melirik sana-sini untuk melampiaskan hasrat yang terpendam. 

Namun sebagai laki-laki dan suami, Donjuan masih penasaran untuk menaklukkan Karin. 

Hingga akhirnya setelah mencari akal selama dua bulan, Donjuan berhasil membobol pertahanan Karin. Itupun setelah dia lebih dulu memberinya obat perangsang tanpa sepengetahuan Karin yang sebenarnya masih lugu menghadapi laki-laki. 

“Tapi anehnya setelah bisa memerwani (Karin), saya malah nggak penasaran lagi. Saya sekarang malah merasa nggak ada yang cocok sama dia. Bawaannya jadi malas pulang,” ungkap 

Donjuan. Dia pun kini lebih memilih untuk mencoba peruntungan dengan wanita lain. Donjuan pun mengajukan permohonan cerai untuk Karin ke PA. 

“Saya sudah tawarkan baik-baik, dianya mau, yo wis, kita bubar baik-baik,” kata Donjuan. Kini, Karin dan Donjuan yang pernah mengukir janji setia itu tengah menjalani sidang cerai yang kedua. (fatimatuz/jay) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diintip di Kamar Bersama Pacar, Hajar Teman Sendiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler