jpnn.com - CEO sekaligus pendiri PT Zen Farma Medika serta Apotek Zenturion, Kukuh Prasetyo berhasil membuktikan dirinya bisa meraih kesuksesan.
Kukuh Prasetyo atau yang memiliki nama panggung VRAS itu memiliki masa kecil yang sederhana.
BACA JUGA: Seberapa Penting Whitepaper Kripto Bagi Investor? Begini Tanggapan CEO Indodax
Ayahnya bekerja sebagai seorang supir, sedangkan sang ibu hanya pembantu rumah tangga.
Di tengah keterbatasan ekonomi itu, Kukuh tetap bersemangat membantu keluarganya.
BACA JUGA: CEO Ducati: Marc Marquez Tidak Cocok dengan Ducati
Dia, bahkan sempat bekerja sampingan sebagai penjaga counter dan antar guru untuk menambah penghasilan saat duduk di bangku SMP.
Namun, ekonomi keluarga semakin memburuk ketika ibunya mengidap kanker payudara saat dia duduk di kelas 2 SMP. Sebab biaya pengobatan tergolong mahal.
BACA JUGA: Bertemu CEO TikTok, Menko Airlangga Tegaskan Komitmen Pemerintah Dukung Kemajuan Ekonomi Kreatif
Tragedi tersebut pun menyebabkan ibu Kukuh akhirnya meninggal dunia.
Dengan keadaan yang sulit, Kukuh dan adik perempuannya diasuh oleh kerabat.
Setelah lulus dari SMA, Kukuh Prasetyo memulai perjalanan kariernya dengan bekerja sebagai satpam dan kuli bangunan.
Tak hanya itu, dia juga menjadi karyawan toko di pasar peramuka.
Meskipun ekonomi keluarga masih terbatas, pemilik akun Instagram @kvrasetyoo itu bermimpi memiliki apotek sendiri.
Tujuannya agar masyarakat yang kurang mampu dapat memperoleh obat dengan harga yang lebih murah.
Pada tahun 2023, impian itu akhirnya terwujud. Kukuh berhasil membuka Apotek Zenturion yang berlokasi di Mall Bekasi Junction.
"Saya terlahir dari keluarga sederhana dan kurang mampu, dan saya ingin memberikan solusi bagi mereka yang mengalami nasib serupa dengan keluarga saya," ujar Kukuh Prasetyo dalam keterangannya, baru baru ini.
Melalui apotek tersebut, Kukuh Prasetyo ingin membantu masyarakat yang kurang mampu mendapatkan obat dengan harga yang terjangkau.
"Melalui Apotek Zenturion, saya berharap dapat membantu masyarakat mendapatkan obat dengan harga terjangkau sehingga mereka tidak harus merasakan kesulitan seperti yang kami alami," tutur Kukuh Prasetyo.
Dia berharap, kisahnya itu bisa menginspirasi masyarakat lain dalam menggapai impian. (mcr7/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Firda Junita