jpnn.com, BANDUNG - Program pemagangan ke Jepang yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berbuah manis. Banyak alumnus pemagangan di Jepang setelah kembali ke Indonesia menjadi pengusaha sukses.
Salah satunya Alif Romdloni, 42 tahun, alumnus pemagangan Jepang tahun 1999-2002 asal Magelang. Alif berhasil menjadi pengusaha koperasi syariah bermodalkan uang yang diperoleh dari hasil magang di Jepang.
BACA JUGA: Indonesia - Arab Saudi Sepakati Sistem Baru Penempatan PMI
“Pulang ke Indonesia saya memiliki uang Rp220 juta. Dari jumlah tersebut Rp100 juta saya gunakan untuk modal awal pendirian koperasi syariah,” kata Alif dalam acara Musyawarah Besar Ikatan Pengusaha Kenshusei Indonesia (IKAPEKSI) di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (13/10/2018).
Seiring berjalannya waktu, usaha koperasi syariah Alif maju pesat. Dari awalnya hanya memiliki 4 pegawai, kini sudah ada 20 pegawai dengan tiga kantor cabang.
BACA JUGA: Auditor Pemerintah Tingkatkan Pengawasan Berbasis TI
“Saat ini ada 5000 anggota koperasi dengan anggota aktif sebanyak 700 orang. Kebanyakan anggota kami adalah para pelaku usaha menengah kecil mandiri,” ujar Alif.
Alif menambahkan keuntungan koperasinya kini sudah bernilai puluhan juta. Kesuksesan yang kini dimiliki Alif diakuinya karena menerapkan etos kerja yang dipelajari selama magang di Jepang.
BACA JUGA: Menaker Temukan Pelanggaran Ketenagakerjaan di Pelindo III
“Dengan magang ke Jepang kita jadi mengerti Jepang itu bisa maju karena orang dan budayanya memang maju. Mereka disiplin, tanggung jawab, dan pekerja keras sehingga kalau sikap tersebut dimiliki setiap orang di mana pun, maka dia kalau mengerjakan apa pun peluang suksesnya sangat besar,” ungkap Alif.
Kini setelah sukses jadi pengusaha, Alif bertekad membantu para alumnus magang Jepang lainnya agar bisa jadi pengusaha seperti dirinya.
“Dulu saya sempat bingung mau usaha apa karena tidak ada yang membimbing. Kini melalui organisasi IKAPEKSI, para alumnus yang sudah sukses punya instrumen untuk melakukan bimbingan tentang jenis-jenis usaha yang cocok sesuai kemampuan alumnus dan sesuai kebutuhan perusahaan Jepang," kata Alif.
Sementara itu, Direktur Bina Pemagangan Kemnaker, Asep Gunawan, mengatakan pemerintah memberikan apresiasi kepada peserta magang yang telah berhasil berwirausaha dengan
menerapkan keahlian dan kompetensi yang diperoleh selama di Jepang.
“Kami memberikan apresiasi kepada para alumnus magang Jepang yang kembali ke tanah air yang berhasil merintis kegiatan wirausaha dan kemudian menjadi pengusaha yang sukses," kata Asep.
Asep mengatakan kehadiran para pengusaha sukses yang merupakan alumnus magang Jepang tersebut memberikan pengaruh positif karena mampu membuka lapangan kerja baru, mengurangi pengangguran, dan menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Hanif Terharu Kunjungi Desa Kantong TKI di NTT
Redaktur : Tim Redaksi