Kitchee FC Vs Arema Cronus: Anggap Partai Final

Rabu, 14 Mei 2014 – 07:02 WIB
Pelatih Arema Cronus, Suharno. JPNN.com

HONGKONG - Hanya satu kesempatan yang didapatkan Arema Cronus jika ingin mengikuti jejak Persipura Jayapura melenggang ke babak perempat final Piala AFC 2014. Menang, itulah yang harus dibidik skuad berjuluk Singo Edan tersebut ketika menantang klub terkuat di Hongkong, Kitchee FC.
    
Misi yang tidak mudah bagi klub pemegang gelar juara paro musim Wilayah Barat di Indonesia Super League (ISL) 2014 ini. Arema yang hanya menelan sekali kekalahan dalam laga tandang di kompetisi domestik akan dihadapkan dengan rekor 100 persen Kitchee di kandangnya sendiri, Mong Kok Stadium, Hong Kong. (Siaran langsung Star Sports mulai pukul 19.00 WIB)
    
Sekadar diketahui, tim tuan rumah belum pernah sekalipun menelan hasil negatif ketika bermain di kandang sendiri. Tiga kali bermain di hadapan publik sendiri, hanya sekali anak asuhan Alex Chu Chi Kwong itu kehilangan tiga poin. Itu pun mereka dipaksa bermain seri oleh klub dari India, Pune FC 2-2 (12/3).
    
Untungnya, di Hongkong nanti Ahmad Bustomi dkk bakal tidak sendirian berjuang. Pasalnya, mereka akan tetap mendapatkan dukungan dari Aremania, sebutan pendukung setianya. Bahkan, kabarnya ratusan Aremania yang kebanyakan tenaga kerja Indonesia (TKI) di sana. Kondisi ini yang sudah semestinya penggawa Arema bermain layaknya di Stadion Kanjuruhan, kandangnya sendiri.
    
Kepada Jawa Pos (Induk JPNN.com), Pelatih Arema, Suharno mengakui bahwa lawannya kali ini memang jagoan di kandangnya. Namun, itu tidak membuatnya gentar. "Kami akan tetap memberi mereka perlawanan ketat, bagaimana pun pertandingan ini seperti final bagi kami. Memang ini main di Hongkong, tapi anggap saja ini kandang sendiri," ujarnya, kemarin (13/5).
   
Satu fakta yang didapatkan jajaran pelatih Arema terkait dengan rekor 100 persen lawannya kali ini ada di strategi lawan-lawannya. Dari tiga lawan yang pernah menahan imbang atau tumbang di stadion berkapasitas 6.664 penonton itu, semuanya memainkan sepak bola negatif atau bermain bertahan.
   
Secara kualitas, ungkap Suharno, tidak ada yang lebih menakutkan dari Kitchee selain bomber haus golnya, Juan Carlos Belencoso. Namun, untuk membendungnya, mantan pelatih Persegres Gresik di awal musim lalu itu sudah punya penangkalnya. Menurutnya, suplai bola ke Belencoso harus ditutup.
    
Tipikal permainan Belencoso yang unggul di bola atas dianggap sama seperti bomber-bomber Hanoi T&T dan Selangor FA, lawannya di fase grup sebelumnya. "Kalau tidak mau kebobolan, ya kami harus menutup suplai bola dari kedua sayap mereka. Kalau itu bisa dilakukan, bukan tidak mungkin kami bisa mencuri poin atau menang di Hongkong," sebutnya.
     
Bagi Kitchee, Arema merupakan mimpi buruknya dua musim lalu. Saat itu, pada fase yang sama, Arema IPL kala itu menyingkirkan Kitchee dari babak 16 Besar dengan kemenangan dua gol di Mong Kok Stadium. Makanya, untuk kali ini, mereka tidak mau kembali jatuh ke lubang yang sama dengan disingkirkan oleh Arema.
    
Cu Chi Kwong seperti yang dilansir dari situs resmi klub Kitchee FC bahkan menyebut pihaknya sudah menyiapkan semua data performa Arema musim ini begitu mereka memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Baik itu di kompetisi domestik ataupun di fase grup Piala AFC. "Dan kami tahu, mereka punya keunggulan dari kecepatan dua sisi sayapnya. Itulah yang akan kami putus di pertandingan nanti," tandasnya. (ren/ko)

BACA JUGA: PIALA DUNIA: Skuat Brasil Solid, Spanyol Selektif

BACA ARTIKEL LAINNYA... Debut Sterling di Liga Champions


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler