KIWI Challenge 2024 Jadi Ajang Memantik Semangat Wirausaha Muda

Sabtu, 07 Desember 2024 – 19:49 WIB
Puluhan siswa dan mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia unjuk gigi dalam Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge 2024. Foto dok. KIWI

jpnn.com, JAKARTA - Puluhan siswa dan mahasiswa dari seluruh penjuru tanah air unjuk gigi dalam Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge 2024.

Ajang ini menjadi panggung bagi generasi muda untuk merancang ide bisnis inovatif yang mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional.

BACA JUGA: Mentorbox.id: Solusi Pelatihan Kompetensi untuk Tenaga Kerja dan Wirausaha

"Sejak dimulai pada 21 September 2024, kompetisi ini berhasil menjaring 50 proposal dalam bentuk video," kata Market Manager Education New Zealand for Indonesia & Malaysia Naluri Bella Wati di Jakarta, Sabtu (7/12).

Karya-karya tersebut dinilai para pelaku wirausaha, akademisi, hingga perwakilan dari University of Otago dan Education New Zealand.

BACA JUGA: Terus Meningkat, Wirausaha Muda Harus Manfaatkan Digitalisasi

Dari seleksi ketat ini, hanya 10 tim terbaik yang berhasil melaju ke babak final di Jakarta dan bersaing memperebutkan total hadiah senilai Rp 50 juta.

Naluri menjelaskan kompetisi ini dirancang untuk menantang peserta dalam berbagai aspek.

BACA JUGA: Pasangan ROIS Siapkan Bantuan Modal Tanpa Bunga untuk Wirausaha Lubuklinggau

Mereka juga tampil untuk memaparkan ide kreatif yang diajukan.

"Kami melihat bagaimana konten video, relevansi ide bisnis dengan tema, hingga kemampuan peserta menjelaskan kekuatan ide mereka di hadapan juri," ujarnya.

Market Manager University of Otago Regional South East Asia and Europe Sarah Ewing menambahkan kompetisi ini juga menjadi langkah untuk memperkenalkan pendidikan di New Zealand.
Pemenang utama mendapatkan hadiah, berupa virtual internship di University of Otago, memberikan pengalaman langsung dalam program kewirausahaan di kampus tersebut.

"Kami berharap kompetisi ini tak hanya menginspirasi, tetapi juga membuka wawasan pelajar Indonesia tentang sistem pendidikan New Zealand," jelas Sarah.

Dari kompetisi ini, tiga tim terbaik dari kategori SMA dan Universitas dinobatkan sebagai juara.

Selain itu, penghargaan People's Choice Award diberikan kepada tim dengan video ide bisnis paling populer di media sosial.

Juara kategori universitas, yaitu 1. Petra Christian Universtiy: Partify; 2. Petra Christian University: Meatup; 3. UPH: LocalNih.

Selanjutnya juara kategori SMA adalah 1. USG Education: LAW4MSME, 2. USG Education: Brand-To-Bee, 3. USG Education Futureminds.

Untuk People Choice Award masing-masing, UPH: LocalNih dan USG Education: Brand-To-Bee.

Perwakilan kategori pelajar dari USG Education, David Francis menyebut timnya menghadirkan fitur Artificial Intelligent (AI) BOT yang mampu memfasilitasi edukasi peraturan perundang-undangan atau hukum di Indonesia.

Sehingga pelaku usaha seperti UMKM bisa memahami maupun mengerti regulasi saat menjalankan bisnis.

Perwakilan Petra Christian Universtiy, Ivana Putri Aninda bersama timnya menghadirkan platform Partify yang bisa menghubungkan pemilik usaha dengan pencari kerja.

Ide platform ini hadir karena banyak pelaku usaha yang kekurangan pekerja ketika momen tertentu, seperti hari raya keagamaan.

"Saya bisa lihat orang punya banyak perspektif soal bisnis. Menurut saya di KIWI Challange ini sangat berguna," tutur Ivana.

Ide-ide bisnis yang ditawarkan menjadi solusi konkret bagi UMKM.

Misalnya, tim LAW4MSME dari USG Education menciptakan AI BOT untuk membantu pelaku usaha memahami regulasi bisnis, sementara Partify dari Petra Christian University menghadirkan platform untuk menghubungkan pencari kerja dengan usaha yang membutuhkan tenaga tambahan.

Melalui KIWI Challenge 2024, generasi muda Indonesia tidak hanya belajar berinovasi, tetapi juga turut berkontribusi pada pengembangan ekonomi melalui UMKM.

Kompetisi ini menjadi bukti bahwa semangat wirausaha dapat terus tumbuh dan berkembang di kalangan pelajar dan mahasiswa. (esy/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler