KJRI Johor Bahru Luncurkan Operasi Jempol Padu, 100 WNI Didatangi

Sabtu, 20 Agustus 2022 – 22:35 WIB
Konsul Penerangan Sosial Budaya KJRI Johor Bahru Mohamad Rizali Noor (tengah) memberikan sosialisasi dalam kegiatan Jempol Padu untuk WNI di Kuantan, Pahang, Malaysia, Sabtu (13/8/2022). Foto: ANTARA/HO-KJRI Johor Bahru

jpnn.com - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru mendatangi 100 warga negara Indonesia (WNI) saat melaksanakan kegiatan jemput bola dan pelayanan terpadu (Jempol Padu) di Kuantan, Pahang.

Konsul Penerangan Sosial Budaya KJRI Johor Bahru Mohamad Rizali Noor saat dihubungi dari Kuala Lumpur, Sabtu, mengatakan dalam kegiatan rutin Jempol Padu tersebut, tim KJRI melakukan sosialisi dan memberikan pelayanan pembaharuan dokumen keimigrasian kepada WNI yang bekerja dan tinggal di sekitar Kuantan.

BACA JUGA: Pemerintah Kembali Pulangkan WNI Korban Penipuan di Kamboja

Pada kegiatan yang diadakan di Indonesia Community Center (ICC) Kuantan itu, KJBRI Johor Bahru juga menyerahkan secara simbolis Surat Pencatatan Kelahiran Anak (SPKL) kepada salah satu orang tua murid dari sekolah ICC.

"Bagi anak-anak WNI yang lahir di luar rumah sakit Malaysia, tidak mendapatkan sijil (sertifikat) kelahiran. Oleh karena itu, diimbau kepada seluruh WNI yang memiliki anak untuk segera mengurus dokumen kelahiran anaknya. Ini sangat penting karena dengan SPKL tersebut anak dapat melanjutkan pendidikan di Sekolah Indonesia Johor Bahru dan juga membuat dokumen paspor untuk kepulangan ke Indonesia," ujar dia.

BACA JUGA: 4 WNI di Afsel Harumkan Nama Indonesia, Ini Penghargaan untuk Mereka

Dalam sesi sosialisasi, Rizali mengatakan bahwa keberadaan ICC merupakan bentuk dari peran negara untuk memberikan fasilitas yang memenuhi hak dasar pendidikan bagi setiap warga negara, khususnya bagi anak-anak pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia.

Ia juga mengimbau pada agar semua WNI yang datang ke Malaysia mematuhi segara aturan yang berlaku di negara tersebut, termasuk soal perizinan tinggal.

BACA JUGA: Korsel Dilanda Banjir Terdahsyat, Begini Kondisi WNI di Sana

“Seandainya ada tetangga kita, yang masuk melalui jalan belakang, dan kemudian tinggal di belakang rumah kita selama bertahun-tahun, apakah kita marah?” tanya Rizali saat melakukan sosialisasi yang dijawab yang hadir, "Marah, Pak".


“Nah begitulah, seandainya kita sebagai orang Malaysia, maka kita juga akan marah jika ada tetangga kita yang masuk ke wilayahnya tanpa izin. Oleh karena itu, seluruh WNI yang ingin datang ke Malaysia, diimbau untuk selalu mematuhi segala aturan yang berlaku di Malaysia," kata Rizali.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Teknis Polri di KJRI Johor Bahru Yunik Dwi Astuti menyosialisasikan bahaya penggunaan narkoba ketika bekerja. Meskipun dapat meningkatkan stamina, kata dia, narkoba dapat merusak otak sehingga mengurangi fokus bekerja dalam jangka panjang.

"Jangan main-main dengan narkoba. Jika tertangkap, ancaman hukuman di Malaysia adalah hukuman mati. Oleh karena itu, hindari narkoba dan bekerjalah dengan giat dan sehat untuk keluarga kita yang menanti di kampung halaman," kata Yunik.

Ia juga meminta WNI di sana menyampaikan kepada tetangga, sanak saudara di kampung halaman di Indonesia agar memenuhi segala persyaratan yang telah ditentukan jika ingin bekerja di Malaysia.

WNI diminta untuk meneliti visa, paspor dan permit kerja dan jangan sampai dipalsukan oleh agen.

Harus ada kontrak kerja jelas, kata dia, dan jangan sekali-kali tergiur oleh kemudahan mendapatkan kerja lewat jalur belakang yang akhirnya membahayakan keselamatan.

"Sampaikan sesuai prosedural saja ke Malaysia," ujar Yunik.

Sementara itu, Staf Teknis Imigrasi di KJRI Johor Bahru Dodi Ciptawan Gunadi mengimbau agar WNI menyimpan dokumen paspor secara hati-hati. Dirinya juga menyampaikan perihal sistem temu janji daring (STO) untuk peningkatan pelayanan keimigrasian.

Dengan adanya STO, ia mengatakan pemohon layanan keimigrasian yang sebelumnya harus mengantre sejak pagi untuk bisa mendapatkan layanan, kini mendapat kepastian untuk jadwal pelayanan. Selain itu, STO menutup peluang para calo untuk mengutip uang jasa antre layanan di KJRI.

Kegiatan Jempol Padu merupakan kegiatan rutin dari KJRI untuk memberikan kemudahan pelayanan bagi WNI di empat wilayah kerja KJRI Johor Bahru, yaitu Negeri Johor, Pahang, Melaka dan Negeri Sembilan. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler