jpnn.com, JOHOR - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru merawat seorang anak perempuan yang terpisah dengan ibu dan saudaranya di Malaysia.
"Hingga saat ini belum ada kabar keberadaan ibu kandung dari anak berinisial SN tersebut," kata Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KJRI Johor Bahru Mohamad Rizali Noor saat dihubungi dari Kuala Lumpur, Kamis.
BACA JUGA: Chico Aura Dwi Wardoyo Makin Percaya Diri di Malaysia Masters 2022, Ini Pemicunya
Saat ini KJRI Johor Bahru sedang menangani kasus dari Imelda Purwati yang merupakan ibu kandung dari SN tersebut. Sesuai paspor, Imelda merupakan Warga Negara Indonesia dari Batam yang menikah secara siri dengan warga Malaysia.
Berdasarkan informasi dari KJRI Johor Bahru, pasangan beda negara tersebut sebelumnya tinggal di daerah Muar, Negeri Johor, dan memiliki tiga orang anak. SN merupakan anak pertama dari pasangan tersebut.
BACA JUGA: Hasil Lengkap Malaysia Masters 2022: 7 Wakil Indonesia ke Perempat Final, 5 Tumbang
Orang tua SN mengalami konflik rumah tangga dan diduga ayahnya melakukan tindakan kekerasan pada anak-anaknya. Imelda berhasil membawa dua anaknya, tetapi tidak berhasil membawa serta SN yang berusia delapan tahun.
Tetangga yang mendengar pertengkaran sempat melapor ke pihak polisi dan akhirnya ayah kandung SN melewati proses hukum hingga ke pengadilan.
BACA JUGA: Senasib sama Indonesia, Malaysia Pilih Tak Remehkan Covid-19
Jabatan Kebajikan Masyarakat di daerah Muar yang sebelumnya merawat SN kemudian menyerahkannya kepada KJRI Johor Bahru, mengingat SN tidak memiliki dokumen sebagai warga negara Malaysia.
Menurut keterangan dari KJRI Johor Bahru, saat ditemukan kondisi SN memang mengalami trauma, namun kini mulai membaik. Saat ini di KJRI, SN telah mengikuti proses pembelajaran di Sekolah Indonesia Johor Bahru yang berada di dalam area KJRI.
Tujuannya agar SN dapat mulai mengurangi dan mengobati rasa traumanya. Dengan aktivitas yang cukup banyak, saat ini SN tidak menanyakan ibunya ataupun keluarganya.
KJRI Johor Bahru, kata Rizali, belum mengetahui keberadaan Imelda. Namun mengingat sulitnya untuk pulang melalui pelabuhan di seberang laut dan Pasir Udang, mereka memperkirakan ibu dari SN masih ada di wilayah Malaysia.
"Oleh karena itu kami berharap masyarakat bisa membantu KJRI dalam memberi informasi keberadaan ibunya," katanya.
Bagi yang mengetahui keberadaan Imelda Purwati, ibu kandung SN, dapat segera menghubungi hotline KJRI Johor Bahru di nomor +60167700378.
"Seandainya kami bisa menemukan Ibu Imelda, kami akan menampung dia beserta anak-anaknya di shelter KJRI Johor Bahru, kemudian membantu proses kepulangannya ke Indonesia," ujar dia.
"Jadi sekali lagi mohon bantuan kepada siapa saja yang mengetahui keberadaan Ibu Imelda, tolong infokan bahwa anaknya yang pertama, SN sudah berada dalam penjagaan KJRI," lanjutnya.
Seandainya dalam waktu dekat tidak ditemukan, KJRI Johor Bahru akan segera memproses kepulangan SN ke Indonesia, tepatnya ke Rumah Perlindungan Bambu Apus Jakarta. Dengan harapan ketika KJRI dapat bertemu Imelda akan diarahkan untuk segera menjemput anaknya di Jakarta. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif