jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin mengungkapkan, KKB (kelompok kriminal bersenjata) sempat menembaki helikopter TNI saat terbang mengangkut jenazah Serda Handoko yang menjadi korban penyerangan oleh kelompok separatis itu.
Helikopter itu sempat tiba di Pos TNI PAM Rawan/755 Yalet yang berada Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua. Ketika helikopter terbang di Puncak Kabo, di situlah mereka melepaskan banyak tembakan.
BACA JUGA: Klaim Penembakan di Nduga, OPM Siap Hadapi TNI - Polri
“Karena ada tembakan dari arah Puncak Kabo, maka Tim Nanggala melakukan tembakan balasan dari helikopter. Ada satu helikopter jenis Bell yang baling-balingnya terkena tembakan dari kelompok KKB,” kata Martuani.
Meski helikopter TNI dihujani tembakan, evakuasi terhadap Serda Handoko tetap berhasil. Kini, jenazahnya telah dievakuasi dari Distrik Mbua ke Kenyam, untuk selanjutnya diterbangkan ke Timika, Kabupaten Mimika.
BACA JUGA: Tiba di Nduga, Tim TNI dan Polri Langsung Ditembaki
Diketahui, Serda Handoko adalah prajurit yang bertugas di pos Yonif 755/Yalet Mbua. Dia gugur saat pos tempatnya bertugas diserang KKB lantaran melindungi pekerja proyek Jalan Trans Papua yang lolos dari pembantaian di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga. (jpg/JPC)
BACA JUGA: Berita Terbaru Soal Aksi Keji KKB di Papua
BACA ARTIKEL LAINNYA... KKB Tembaki Helikopter TNI Pembawa Jenazah Serda Handoko
Redaktur : Tim Redaksi