jpnn.com, JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyebar isu di media sosial (medsos) dan media online dengan memfitnah TNI-Polri telah melakukan pengeboman di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Hal itu dibantah Kapendam Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman.
BACA JUGA: Prajurit TNI Pratu F Tewas di Tangan KKB, Panglima Berbelasungkawa
"Tidak benar bila TNI-Polri melakukan pengeboman di Nduga karena itu hoaks atau bohong," kata Kolonel Herman, Rabu.
Dia menegaskan tidak mungkin TNI-Polri melakukan pengeboman karena keselamatan pilot Susi Air Philips Marks Mehrtens dan masyarakat adalah yang utama.
BACA JUGA: Kembali Prajurit TNI Gugur oleh Ulah Bejat KKB
Dia mengaku TNI-Polri bekerja secara profesional dan terukur.
Herman mengatakan KKB saat ini sedang memainkan narasi bahwa korban ada di pihak mereka (playing victim).
BACA JUGA: 6 Tahanan Kabur, Irjen Andi Rian Keluarkan Perintah kepada Anggotanya
"Padahal kenyataannya KKB yang melakukan pembunuhan terhadap masyarakat, tukang ojek, tenaga kesehatan, pekerja bangunan bahkan menyerang aparat keamanan yang sedang melakukan pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air Capt Philip Marks Mehtrens," ujarnya.
KKB diharapkan dapat segera melepas Philips Marks Mehrten sehingga tidak ada operasi di wilayah Nduga dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya kembali seperti sedia kala.
"Mohon doa dan dukungannya proses pencarian dan penyelamatan Pilot Susi Air dapat berjalan dengan aman," harap dia.
Pilot Asal Selandia Baru Phillip Mark Marten ditawan KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak tanggal 7 Pebruari 2023 sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sang Gadis Diajak Jalan-Jalan Lalu Dibawa ke Penginapan, AN Tak Bisa Menahan Nafsu
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti