BACA JUGA: Keira-Selly, Berawal dari Iseng
Grup musik yang sukses dengan lagu Yogyakarta itu memilih nuansa Eropa dengan menampilkan salju dalam klip tersebut."Setiap klip yang kita buat selalu berbeda
BACA JUGA: Nirina-Ernest Kemana-Mana Bawa Anak
Dan untuk mendramatisir lagu Cinta Bukan Hanya Kata, kita buat selayaknya di Tibet, dalam cuaca winter dan berada di tepi jurang," kata Adi Adrian, keyboardis KLA, di Sunrise Garden Studio, Kedoya, Jakarta Barat, kemarin.Adi mengaku, pihaknya tidak mau terbawa arus
BACA JUGA: Luna Maya Balik ke Dahsyat
"Kita tetap mempertahankan lirik puitis, karena itulah KLATapi kita berusaha realistis hidup di hari iniLagu-lagu kita itu di masa lalu dengan lirik puitis, tapi hidup di hari ini yang lirik-liriknya sangat sederhanaJadi jangan harap ada lagu seperti Yogyakarta itu akan hadir lagi di musik KLA Project sekarang," tukasnya.Katon menambahkan, bukannya sok idealis, dia berusaha untuk memberikan warna yang berbeda di tengah perkembangan musik yang bukan zamannya"Berilah kami ruang untuk 'musik yang sepi' seperti saat 10 tahun laluKami membuat apa yang kami suka," tukasnya.
Katon meyakini, grupnya masih bisa diterima oleh pecinta musik tanah air, apalagi selama ini jarang lirik-lirik puitis yang dinyanyikan grup band maupun solois yang ada saat ini"Sambutannya sangat positif, dan bagi kami itu sangat menyenangkanTerus terang kami akan terus membuat album klasik," pungkasnya(ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahmad Dhani Akui Once Keluar
Redaktur : Tim Redaksi