jpnn.com, JAKARTA - Politikus PAN Amien Rais menjadi orator dalam aksi 22 Mei di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Jakarta Pusat, Rabu (22/5) sore.
Dalam orasinya, Amien mengatakan, ada tujuh orang yang meninggal pascabentrokan massa dengan aparat kepolisian.
BACA JUGA: Sektor Usaha di Thamrin Berhenti, Pedemo Diminta Anies Berhenti Besok
Amien lantas berjanji akan mengejar pelaku yang membunuh para korban.
BACA JUGA: Rute Transjakarta yang Ditutup Bertambah
"Sebanyak 200 sahabat kami yang masih ada di rumah sakit, kami doakan. Mudah-mudahan 7 mujahid khusnul khatimah diampuni dosanya, diberikan luas kuburnya, diberi imbalan hebat di hari akhirat," kata Amien.
BACA JUGA : Apa Amien Rais, Eggi Sudjana dan Kivlan Zen Mau Mengorbankan Kedamaian NKRI?
BACA JUGA: Kapolri: Ini Senjata M4 yang Akan Digunakan untuk Aksi 22 Mei
Amien mengatakan, insiden tadi malam telah merusak tatanan demokrasi yang susah payah dibangun.
BACA JUGA : Sudirman Said, Dua Waketum Gerindra & Putra Amien Rais Gagal Lolos ke DPR dari Jateng
Dia menilai penembak para korban yang meninggal bukan aparat kepolisian secara resmi. Namun, dia mengaku akan mengejar penembak itu.
"Insyaallah, kami kejar sampai ke ujung bumi. Siapa mereka itu, kemudian kami yakin dengan allahuakbar, itu tidak ada kami takuti sama sekali," tandas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nikita Mirzani Batal ke Acara karena Kerusuhan Aksi 22 Mei
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga