jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan bidang politik, TB Hasanuddin menyebut pemilihan kepala daerah oleh DPRD yang saat ini tengah digodok Panja RUU Pilkada Komisi II DPR, akan menjadi kecelakaan politik bagi mayoritas partai Koalisi Merah Putih (KMP).
Dia beralasan, dengan Pilkada oleh DPRD maka posisi gubernur, bupati dan wali kota beserta wakilnya secara otomatis akan dikuasai oleh partai pemenang. Di antaranya PDI Perjuangan dan Golkar. Sebab, peluang koalisi antara keduanya di daerah tetap terbuka.
BACA JUGA: Pilkada Lewat DPRD, Lembaga Pemerhati Pemilu Siap Uji ke MK
"Yang paling diuntungkan (oleh Pilkada DPRD) adalah PDIP dan Golkar. Coba lihat hampir di semua daerah, nomor 1 PDIP, kedua Golkar, atau sebaliknya. Artinya ini kecelakaan politik bagi partai kecil, PKS, PPP, termasuk Gerindra," kata TB Hasanuddin di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (11/9).
Dengan kondisi itu, maka bisa dipastikan juga yang akan berkuasa di mayoritas daerah di Indonesia adalah PDIP dan Golkar. Bisa saja Bupatinya PDIP, wakilnya diisi Golkar. Atau sebaliknya.
"Saya gak habis pikir partai-partai rangking 3 sampai sekian itu, karena yang akan berkuasa pasti PDIP dan Golkar. Taroklah Demokrat masuk (pemerintahan di daerah), bisa PDIP Bupati, Golkar wakilnya, nanti Demokrat Sekdanya, celaka bagi partai urutan 4, 5 dan seterusnya," ujar pimpinan Komisi I DPR itu.
BACA JUGA: SBY Ogah Diadu dengan Jokowi
Meski begitu, PDIP tetap menolak Pilkada oleh DPDR karena memikirka nasib rakyat dan dmeokrasi. Sebab, anggota DPRD tidak mewakili suara mayoritas rakyat di daerah pemilihannya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Ansor Khawatir Pilkada di DPRD Hanya Hasilkan Pemimpin Abai
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelamar CPNS Kecewa Kerja Panselnas
Redaktur : Tim Redaksi