JAKARTA - Kabar tentang desakan agar Anas Urbaningrum mundur dari posisi Ketua Umum Partai Demokrat (PD) terus berhembus kencang. Namun politisi Demokrat menganggap kabar itu sebagai hal wajar.
Wakil Sekjen PD, Saan Mustopa, mengatakan, wajar jika dalam sebuah partai ada dinamika internal. Termasuk tentang pertemuan jajaran Dewan Pembina PD di kediaman SBY di Cikeas, Selasa (24/1).
"Termasuk soal isu penonaktifan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang dikaitkan dengan rapat Dewan Pembina Demokrat semalam yang substansinya membahas dinamika politik yang terjadi. Itu juga sebuah dinamika dan wajar," kata Saan menjawab pertanyaan wartawan, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (25/1).
Ditegaskan Saan, justru patut dipertanyakan jika sebuah partai jarang menggelar rapat. Padahal dinamika internal selalu muncul. "Masa dinamika yang terjadi tidak disikapi?" ucapnya.
Saan beranggapan, kabar santer tentang penonaktifan Anas karena terseret-seret kasus Nazaruddin merupakan bagian dari dinamika di partai. Namun demikian mekanisme pembuktiannya di pengadilan.
Saan yang dikenal sebagai salah satu kolega dekat Anas itu justru mengklaim dukungan dari pimpinan PD di daerah tetap solid. "Secara internal, hingga saat ini tidak ada satu pun DPD atau DPC Demokrat yang meminta Anas mundur," ujar Saan.
Lebih jauh, Saan mempersilakan pihak mana saja untuk mencermati persoalan Anas di pengadilan dengan prinsip mengedepankan asas praduga tak bersalah. "Kita tunggu saja, apa yang bakal terjadi dan bagaimanan proses akhir di pengadilan nanti," pungkas Saan. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib Pilkada Aceh Ditentukan Jumat
Redaktur : Tim Redaksi