jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 115 orang di lingkungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) positif tertulari Covid-19.
"Jumlah 115 orang itu terdiri dari pegawai dan pihak-pihak terkait di lingkungan KPK," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Jumat (18/9), seperti dilansir Rakyat Merdeka RMco.id.
BACA JUGA: Ketua KPU Positif Covid-19, Nyaris Rapat Kerja dengan Jokowi
Sebelumnya, pada 13 September lalu, Ali mengungkapkan ada 69 orang di lingkungan KPK yang positif Covid-19.
Itu artinya, ada penambahan sebanyak 46 orang dalam beberapa hari ini.
BACA JUGA: KPK Luncurkan 13 Video Iklan Layanan Masyarakat
Penambahan ini terjadi setelah komisi antirasuah melakukan swab test untuk keempat kalinya pada 7-14 September lalu.
Saat itu, tes diikuti 1.931 orang.
BACA JUGA: Depok Dihantui Corona Klaster Rumah Makan dan Perkantoran
Mereka terdiri dari pegawai KPK dan pihak-pihak terkait yang berada di lingkungan KPK, yakni outsourcing, BKO Polri, TNI Pomdam Jaya, dan tahanan.
"Dari jumlah itu, telah diterima hasil tes sebanyak 1.898 orang," imbuh Ali.
Dari 115 orang positif corona itu, sebanyak 33 di antaranya sudah sembuh.
Sementara 81 orang masih dalam perawatan dan isolasi mandiri.
Mereka yang dirawat dan menjalani isolasi mandiri terdiri dari 54 pegawai KPK dan 27 orang dari pihak-pihak terkait.
"Sedangkan total meninggal satu orang, tetapi diagnosa akhir non-Covid, yakni almarhum Pandu HS," beber Ali.
Dia menyebut, pelaksanaan test swab merupakan bagian dari mitigasi penyebaran wabah Covid-19 di lingkungan KPK.
Upaya lain adalah melakukan penyesuaian sistem dan jam kerja pegawai KPK.
Jumlah kasus Covid-19 di KPK yang diungkap Ali, tak jauh beda dengan 'update' klaster penularan Covid-19 DKI Jakarta yang ada di corona.jakarta.go.id.
Hingga 18 September, jumlah kasus positif di 'klaster KPK' ada 106.
https://corona.jakarta.go.id/id/data-visualisasi
Selain klaster KPK, data milik Pemprov DKI Jakarta itu juga menginformasikan klaster penularan lain di ibu kota, seperti di Kementerian Kesehatan RI 252 kasus.
Kemudian klaster Kementerian Perhubungan RI ada 175 kasus. (okt/rmcoid/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Adek