jpnn.com, BANYUWANGI - Sebanyak 53 warga di Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Kecamatan Bagorejo, Banyuwangi terjangkit Covid-19 dari klaster tarawih.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Jawa Timur dr Widji Lestariono, dari puluhan warga yang positif enam orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
BACA JUGA: Jenguk Pasien Covid-19 Klaster Salat Tarawih, Ganjar: Jangan Lupa Bahagia
"Iya, ditengarai seperti itu (klaster tarawih, red)," kata Widji saat dikonfirmasi, Minggu (9/5).
Dia menjelaskan kemunculan klaster itu berawal saat petugas Dinkes menemukan satu warga yang positif. Kemudian saat di tracing, ternyata dia kerap beribadah di masjid kawasan Dusun Yudomulyo.
BACA JUGA: Bupati Nganjuk yang Kena OTT KPK Punya 32 Bidang Tanah di 11 Daerah, Kekayaannya?
"Setelah kami lakukan tracing kontak eratnya, ada banyak yang positif. Enam orang meninggal dunia," kata Widji.
Saat ini para warga yang positif Covid-19 tengah dirawat di rumah sakit rujukan. Sebagian juga ada yang isolasi mandiri lantaran tidak bergejala.
BACA JUGA: Penyidik Penangkap Bupati Nganjuk Termasuk yang Gagal TWK, Ini Reaksi Keras ICW
Menurut Widji, saat ini Satgas Covid-19 Banyuwangi terus melakukan pelacakan. Sebab, penularan corona di wilayah itu berpotensi meluas.
Satgas Covid-19 setempat juga melakukan karantina di dusun tersebut. Sedangkan masjid yang menjadi titik klaster tarawih ditutup sementara waktu.
"Kami sudah meminta kepada satgas kecamatan dan desa untuk memantau secara intensif di dusun yang diberlakukan pembatasan," pungkas Widji. (mcr12/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Arry Saputra