jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Klaten meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sebagai Kabupaten Terinovatif pada Penganugerahan Innovative Government Award (IGA) 2023.
Penghargaan Kabupaten Klaten itu diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dan diterima oleh Bupati Klaten Sri Mulyani di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (12/12).
BACA JUGA: Difabel dan ABK Karanganom Klaten Kini Tak Lagi Merasa Terabaikan
Dalam sambutannya Tito menyebutkan inovasi yang dilakukan jangan karena hanya untuk mendapatkan penghargaan.
“Harapan kami di Kemendagri, inovasi jangan hanya untuk mendapatkan award, tetapi inovasi untuk membuat suatu sistem yang baik. Kalau sistemnya sudah baik, siapapun yang mengawakinya, sistem tersebut akan terus berjalan dan berkelanjutan, tidak tergantung sosok atau figur kepala daerah, karena kesuksesan dalam sebuah inovasi adalah membangun sistem,” ujar Tito Karnavian.
BACA JUGA: Sahabat Ganjar Gelar Bazar Murah untuk Warga di Kabupaten Klaten
Tito menyebutkan bahwa Kemendagri selalu mendorong daerah untuk terus berinovasi, supaya daerah selalu adaptif dengan segala perubahan.
"Dan memanfaatkan kemajuan serta kemudahan yang ada, serta inovasi itu tidak melulu tentang tekhnologi, tetapi hal yang bermanfaat untuk masyarakat dan transparansi pemerintah," tuturnya.
Bupati Klaten Sri Mulyani menjelaskan Klaten masuk dalam 16 kabupaten terinovatif se-Indonesia.
Kabupaten Klaten mendapatkan penghargaan berkat inovasi yang diberi nama Matur Dokter yang memberikan kemudahan masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan melalui gawainya.
"Matur dokter kaitannya dengan kemudahan masyarakat untuk mengakses bidang kesehatan. Di situ ada aplikasi dan masyarakat bisa mempergunakan melalui telepon," jelasnya.
Selain bidang kesehatan, Kabupaten Klaten juga berinovasi di bidang pertanian melalui pengembangan padi beras Rojolele Srinuk.
"Padi beras rojolele srinuk ini mendapatkan hak PVT perlindungan varietas tanaman dari Kementan dan satu-satunya di Indonesia," ucap Sri Mulyani.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra