KLHK Gandeng Mowilex Tanam 10.000 Bibit Mangrove di Belitung

Rabu, 14 September 2022 – 17:13 WIB
KLHK bersama Mowilex tanam bibit mangrove. Foto: Mowilex

jpnn.com, JAKARTA - PT Mowilex Indonesia bekerja sama dengan Ditjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menanam 10.000 bibit mangrove di Belitung, Jumat kemarin.

Aksi tersebut merupakan upaya pemerintah mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak dalam percepatan pemulihan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan kelompok masyarakat, termasuk upaya peningkatan tutupan hutan dan lahan atau reforestasi.

BACA JUGA: Mowilex Berbagi Pengetahuan Soal Cat di Jakarta Fair 2022

Kegiatan reforestrasi itu kemudian menggandeng Hutan Kemasyarakatan (HKm) Seberang Bersatu yang mengelola ekowisata berbasis ekosistem mangrove dalam melakukan penanaman 10.000 bibit mangrove di Belitung.

Penanaman bibit pohon mangrove dilaksanakan secara swakelola/padat karya oleh kelompok perhutanan sosial.

BACA JUGA: Sambangi KLHK, Elemen Masyarakat Penggiat Perhutanan Sosial Tegaskan Dukung Kebijakan KHDPK

Kegiatan itu diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberdayaan masyarakat serta memberikan manfaat ekonomi.

Mowilex menargetkan menanam hingga 50.000 bibit pohon.

BACA JUGA: KLHK Apresiasi Dukungan Pemda untuk FoLU Net Sink 2030

Bibit pohon tersebut diharapkan menjadi bagian dari investasi dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim.

Kerja sama Mowilex dengan KLHK untuk penanaman bibit pohon mangrove telah dimulai sejak 2020 dalam rangka peringatan 50 tahun Mowilex, dan berlokasi di Tukad Mati, Bali hingga Belitung.

“Kami memilih fokus melakukan penanaman mangrove yang mampu menyerap karbon lebih banyak dibandingkan pohon tropis lainnya, dengan isu perubahan iklim yang terjadi," ujar Direktur Marketing PT Mowilex Indonesia Anna Yesito Wibowo dalam siaran pers, Selasa (14/9).

PSKL-KLHK menyambut baik inisiatif Mowilex yang memberikan dampak baik bagi hutan, lingkungan dan masyarakat.

Kegiatan penanaman dilaksanakan di kawasan hutan mangrove yang mampu menyimpan karbon (carbon sinks) sebanyak 4 sampau 5 kali lebih banyak daripada hutan tropis daratan, terutama kandungan dalam tanahnya (coverground).

Selain itu, hutan mangrove menjadi rumah bagi biota pesisir serta ekosistem secara keseluruhan.

Dengan pemanfaatan yang baik secara lestari, mangrove juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, misalnya melalui ekowisata, budidaya ikan tangkap, maupun dijadikan berbagai produk seperti batik, kecap, dan sirup.

Kegiatan penanaman mangrove ini sejalan dengan tugas penting Indonesia sebagai negara pertama yang menyatakan bahwa sektor Forestry and Other Land Use (FOLU) akan mencapai kondisi net sink pada tahun 2030.

Memiliki visi yang sama dengan isu yang diangkat pada G20 tentang isu perubahan iklim, Mowilex telah memulai program CSR yang dibuat dalam kampanye Mowilex Sustainability Initiative memiliki tiga pilar yaitu Kurangi, Hindari, Offset pada 2019.

Mowilex telah melakukan banyak inisiatif, perubahan serta mengurangi dan mengganti beberapa hal terkait operasionalnya dan menjadi perusahaan manufaktur pertama yang tersertifikasi netral karbon di Indonesia.

Selain melakukan penanaman pohon, produsen cat premium ini juga berkontribusi dalam program Konservasi Indonesia, seperti melindungi habitat Hiu Paus dan Orang Utan. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mowilex Dukung Pameran Seni Agus Suwage di Museum MACAN


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler