jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), mendorong agar seluruh taman nasional yang ada di Indonesia bisa memberikan layanan spesifik.
Terlebih soal layanan jasa lingkungan wisata. Dengan begitu, taman nasional bisa menjadi Badan Layanan Umum (BLU).
BACA JUGA: Program KLHK Ini Akan Serap Jutaan Tenaga Kerja Loh..
Direktur Kawasan pada Ditjen KSDAE KLHK, Dyah Murtiningsih mengatakan, pentingnya spesifikasi layanan tersebut sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2005. Di situ disebut BLU dibentuk untuk memberi layanan pada masyarakat berupa penyediaan barang atau jasa yang mengutamakan prinsip efisiensi dan produktivitas.
"Jadi munculkan pelayanan yang sangat spesifik di taman nasional ini terlebih dahulu (untuk bisa jadi BLU),” ujar dia di Jakarta, Kamis (7/11).
BACA JUGA: Keren! Taman Nasional Bantimurung Resmi Ditetapkan Sebagai ASEAN Heritage Park
Dia menambahkan, layanan terkait dengan jasa lingkungan wisata dapat menjadi layanan utama karena hal itu cukup menarik.
Selanjutnya, kata Dyah, ke depan perlu adanya kajian tentang usaha wisata, jumlah kunjungan, dan dampak dari pelayanan yang diberikan.
BACA JUGA: Warga Pulau Komodo Tolak Relokasi Dan Penutupan Taman Nasional
Kemudian, untuk realisasinya ada beberapa layanan lain di taman nasional yang juga bisa dimunculkan, tetapi pengelolaan secara keseluruhan harus menuju ke jasa wisata itu.
"Jadi satu layanan spesifik, yang lain sebagai pendukung atau pendorong terwujudnya tujuan yang diinginkan," tandas dia.
Diketahui, Indonesia memiliki sekitar 27 juta hektare kawasan konservasi dengan 59,81 persen di antaranya merupakan taman nasional. Sebagian besar taman nasional di tanah air mempunyai karakteristik pemanfaatan ganda.
Pemanfaatan ganda tersebut yaitu fungsi ekologi serta fungsi sosial budaya dan ekonomi bagi kehidupan komunitas lokal dan adat. Selain sebagai kawasan konservasi, taman nasional juga sebagai sumber penghidupan masyarakat yang ada di sekitarnya. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan