jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menindaklanjuti munculnya titik api di Provinsi Aceh dengan mengirimkan satu regu Manggala Agni Sumatera I Daops Sibolangit.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Basar Manullang mengatakan, satu regu Manggala Agni sudah diberangkatkan menuju Aceh Jaya dari Sibolangit, Sumatera Utara pada 14 Maret.
BACA JUGA: BMKG: Asap Karhutla Mulai Ganggu Penerbangan di Aceh
“Satu regu yang diberangkatkan sudah dilengkapi dengan kendaraan operasional dan peralatan yang dibutuhkan,” kata Basar kepada wartawan, Senin (16/3).
Menurut dia, lahan yang terbakar di Aceh ini didominasi tanah gambut yang butuh waktu untuk mendeteksi letak titik apinya.
BACA JUGA: Polri Tetapkan 44 Orang Tersangka Karhutla
Selain itu, sampai dengan saat ini petugas gabungan TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Dinas Kehutanan Provinsi Aceh, serta para pihak masih berusaha untuk menjinakan api.
Kendala yang dihadapi adalah lokasi tidak dapat dijangkau armada pemadam dan sumber air yang lokasinya jauh.
BACA JUGA: Bu Risma Punya Cara Melawan Virus Corona
Dari pemantauan Satelit Terra Aqua (Lapan), pada tanggal 1 Januari–11 Maret 2020 total hotspot yang terpantau di Aceh sebanyak 11 titik.
Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2019 sebanyak empat titik. Kabupaten dengan hotspot tertinggi adalah Gayolues (7), Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Selatan, dan Aceh Tenggara masing-masing satu.
“Diharapkan dengan turunnya tim Manggala Agni kebakaran bisa segera dipadamkan,” tandas Basar. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan