KLHK Lepas Liarkan Dara ke Taman Nasional Gunung Leuser

Rabu, 11 Maret 2020 – 21:57 WIB
Dara si betina yang dilepasliarkan oleh KLHK di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Aceh, Selasa (10/3). Foto: Humas KLHK

jpnn.com, ACEH - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui BKSDA Aceh, Polri, dan TNI bekerja sama melepasliarkan seekor harimau betina di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Aceh, Selasa (10/3).

Kepala Balai KSDA Aceh Agus Arianto menerangkan, harimau yang mereka kembalikan ke alam liar adalah jenis Harimau Sumatera berusia 16 bulan dan berjenis kelamin betina. Harimau itu diberi nama Dara.

BACA JUGA: Harimau Sumatra yang Meneror Warga Subulussalam Akhirnya Masuk Perangkap

Agus menerangkan, sebelum dilepasliarkan, Dara telah melalui proses observasi meliputi screening kesehatan dan kelayakan oleh Tim Medis Satwa BKSDA Aceh. Selain itu, lokasi pelepasliaran juga telah melalui survei kelayakan daya dukung habitat untuk harimau tersebut.

"Saat proses pelepasliaran, Dara masih menunjukkan sifat liarnya, dan masih sangat reaktif. Hal ini terlihat saat pintu kandang dibuka, Dara langsung berlari menjauh masuk ke dalam kawasan TNGL,” ujar Agus dalam keterangannya, Rabu (11/3).

BACA JUGA: Istri Ketahuan Selingkuh, Suami Malah Berbuat Nekat di Kamar Mereka

Sebelumnya, Dara diselamatkan dari Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, pada tanggal 5 Maret 2020 lalu. Tim BKSDA Aceh mengevakuasi Dara ke dalam kandang jebak yang dipasang sejak tanggal 26 Februari 2020.

Dara merupakan salah satu dari tiga harimau yang terdeteksi camera trap, di mana salah satu individu lainnya cedera pada bagian kaki depan yang diduga akibat terkena jerat.

BACA JUGA: Feri Rendi Saputra Muntah Darah dan Tergeletak di Depan Puskesmas

Menurut Agus, harimau yang cedera cenderung mencari mangsa yang mudah diburu, terutama ternak warga. Selain itu, lokasi konflik harimau tersebut terisolir di permukiman dan perkebunan masyarakat.

BACA JUGA: Innalillahi, Brigpol Angga Kurniawan Meninggal Dunia secara Mengenaskan

"Hal inilah yang menjadi pertimbangan dilakukannya penyelamatan harimau di Desa Singgersing,” tandas Agus. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler