jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merespons serius isu kandungan dioksin pada telur ayam di Desa Tropodo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Bahkan, sampel telur tersebut sudah diambil untuk diteliti lebih lanjut.
Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, dengan melibatkan ahli, mereka melakukan studi mendalam soal dugaan kandungan dioksin dalam telur ayam itu. Hal ini dilakukan guna memperoleh kebenaran atas isu sebagai hasil kajian independen berbasis scientific yang memenuhi standar dan kaidah-kaidah ilmiah.
BACA JUGA: KLHK Gerak Cepat Tanggapi Temuan Kandungan Dioksin Pada Telur di Jatim
"Ini penting, karena pemberitaan yang telah tersebar itu telah memberi pengaruh kepada masyarakat sehingga kami memandang perlu untuk mendalaminya,“ ujar Menteri Siti di Jakarta, Selasa (3/12)
Selain itu, menurut Menteri Siti, penelitian dan kajian studi ini juga dilakukan untuk pemulihan lingkungan akibat rantai pasok bahan baku impor kertas yang mengandung sampah dan limbah dari Amerika, Australia, Jerman dan lain-lain.
BACA JUGA: Manggala Agni KLHK Dapat Apresiasi dari Gubernur Sumatera Selatan
"Studi ini juga akan mencakup aspek Sosial-Ekonomi (Sosek) di Desa Bangun, Kabupaten Mojokerto dan Desa Tropodo, Kabupaten Sidoarjo," tambah Siti.
Siti menjelaskan, sejumlah indikasi dan gambaran awal tentang situasi serta kondisi lapangan sudah dapat terlihat dan perlu dikritisi terkait penelitian yang dilakukan dan diekspose secara luas termasuk oleh New York Times.
BACA JUGA: Libatkan Ahli, KLHK Siapkan Riset Buktikan Isu Dioxin di Tahu dan Telur
"Seperti misalnya mengenai jumlah sampel yang tidak merepresentasikan kondisi secara utuh, protokol sampling dan uji laboratorium. Demikian pula dalam kaitan sifat dan karakteristik hewan ujinya, seperti ayam. Hal-hal seperti ini antara lain yang harus didalami dan perlu dikonfirmasi dengan data dan evaluasi hasil sampling serta uji laboratorium," kata Siti.
KLHK, lanjutnya, juga meminta bantuan para ahli untuk melakukan riset di dua desa tersebut, khususnya untuk isu dioksin yang meresahkan masyarakat. Minggu pekan lalu, tim KLHK beserta para peneliti dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Fakultas Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sidoarjo juga turun langsung ke Desa Bangun, Mojokerto, dan Desa Tropodo, Sidoarjo. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan