KLHK Pastikan Indonesia Serius Dukung Program REDD+

Kamis, 11 Februari 2021 – 23:00 WIB
Wamen LHK Alue Dohong. Foto: Dok Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong memastikan Indonesia serius dalam program REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and forest degradation in developing countries) atau pencegahan emisi dari deforestasi dan degradasi di negara berkembang.

Menurut Alue, REDD+ merupakan program kesepakatan global untuk menangani emisi karbon akibat kerusakan hutan yang terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia.

BACA JUGA: Kardus Mencurigakan Itu Dibongkar Polisi, Isinya Benar-benar Bikin Geger

Program REDD+ bertujuan memberi apresiasi kepada negara-negara berkembang yang telah melalui mekanisme penanganan deforestasi dan menuai hasil positif dari upaya pencegahan ini.

Di Indonesia sendiri, program REDD+ dikoordinir KLHK bekerja sama dengan kementerian keuangan dalam pengelolaan pendanaan.

BACA JUGA: Mobil yang Meledak di SPBU Ternyata Lagi Isi BBM ke Tangki Modifikasi

Alue menerangkan, Indonesia serius untuk terlibat aktif dalam penanganan emisi akibat deforestasi dan degradasi lingkungan selama beberapa tahun terakhir.

“Indonesia telah berkomitmen dalam REDD untuk mengurangi emisi yang dihasilkan oleh deforestasi. Bukti komitmen Indonesia itu adalah dengan disetujuinya pembayaran dalam mengurangi emisi yang disebut services velue,” ujar Alue dalam media briefing Progress Terkini Result Based Payment REDD+, Kamis (11/2).

BACA JUGA: Wamen LHK: Solusi Banjir Kalsel Komprehensif dan Terintegrasi

Alue menambahkan, adanya tren positif yang diraih Indonesia selama kurun beberapa tahun terakhir sehingga mendapatkan bantuan pendanaan dari negara-negara Eropa, termasuk Norwegia.

“Untuk tahap pertama telah dilakukan assesment oleh badan internasional untuk memverifikasi laporan Indonesia. Pada tahun 2016-2017, Indonesia telah berhasil mengurangi 11,23 persen emisi dengan nilai 56 juta dolar Amerika,” tambahnya.

KLHK juga tengah menunggu pencairan dana dari pemerintah Norwegia. Bantuan ekonomi global ini nantinya akan digunakan dalam beberapa program konservasi dan bantuan ekonomi usaha sektor kehutanan.

BACA JUGA: Tersandung Kasus Perselingkuhan: Oknum ASN Ini Diperiksa Inspektorat, Ceweknya Langsung Dipecat

“Komunikasi sudah sangat serius dengan mereka, intinya sekarang komitmen kedua pihak. Saya sudah sampaikan bahwa kita sudah memenuhi seluruh syarat," tandas Alue. (cuy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler